Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Buah untuk Diabetes, Ketahui Cara Makan Sehat Tanpa Takut Gula Darah Naik!

Kompas.com - 07/11/2023, 07:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggapan penderita diabetes perlu mengurangi konsumsi buah karena dapat meningkatkan kadar gula darah kerap beredar.

Buah-buahan secara alami mengandung karbohidrat yang disebut fruktosa. Kandungan fruktosa inilah yang dapat membuat gula darah melonjak.

Namun, dilansir dari laman Eating Well, buah juga mengandung nutrisi lain, seperti serat yang membantu memperlambat penyerapan gula ke aliran darah.

Buah-buahan pun memberikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga tak menjadi masalah jika dinikmati penderita diabetes.

Lantas, apa saja buah untuk diabetes?

Baca juga: 6 Buah Penurun Panas, Bantu Redakan Rasa Tak Enak Badan


Buah untuk diabetes

Buah-buahan dengan nilai indeks glikemik rendah sangat cocok dikonsumsi penderita diabetes lantaran memicu kenaikan gula darah lebih lambat dari buah lainnya.

Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah saat mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat.

Secara umum, nilai indeks glikemik terbagi menjadi tiga, yakni kurang dari 55 untuk kategori rendah, 56 hingga 69 untuk sedang, serta nilai 70 ke atas untuk indeks glikemik tinggi.

Semakin rendah skor indeks glikemik, kenaikan gula darah akan semakin lambat, sehingga relatif aman untuk penderita diabetes.

Baca juga: Khasiat Buah Mangga untuk Kesehatan Mata

Dikutip dari Healthline, sebagian besar buah utuh memiliki skor indeks glikemik rendah hingga sedang.

Mayoritas buah-buahan juga memberikan nutrisi penting lain, seperti vitamin A, C, antioksidan, dan serat.

Berikut beberapa buah dengan nilai indeks glikemik rendah untuk penderita diabetes:

1. Apel

Apel dapat menjadi camilan manis sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk menunjang kesehatan tubuh.

Buah ini memiliki nilai indeks glikemik rendah tetapi kaya akan serat, sehingga cocok dikonsumsi orang dengan masalah kadar gula darah tinggi.

Bukan hanya itu, apel juga dapat berkontribusi untuk memelihara bakteri usus yang baik, salah satu faktor agar saluran pencernaan tetap lancar dan sehat.

Setidaknya, satu buah apel berukuran sedang menyediakan:

  • Karbohidrat: 25,1 gram, 18,9 gram di antaranya adalah gula.
  • Serat: 4,8 gram.
  • Kalori: 94,6.

Baca juga: Tak Perlu Obat, Ini 8 Buah Penurun Kolesterol secara Alami

2. Jeruk

Ilustrasi jeruk, buah jeruk. Jeruk adalah salah satu buah dengan skor indeks glikemik rendah, sehingga baik untuk penderita diabetes.PIXABAY/NONAME_13 Ilustrasi jeruk, buah jeruk. Jeruk adalah salah satu buah dengan skor indeks glikemik rendah, sehingga baik untuk penderita diabetes.

Buah untuk diabetes selanjutnya adalah jeruk, yang kaya akan vitamin C dan nilai indeks glikemik rendah.

Jeruk asli cenderung tidak meningkatkan gula darah. Namun, jeruk yang diolah menjadi jus dapat membuat gula darah melonjak berkat gula tambahannya.

Meski ada beberapa jenis jeruk, secara umum jeruk berukuran 154 gram menyediakan nutrisi sebesar:

  • Karbohidrat: 18,2 gram, 13,8 gram di antaranya gula.
  • Serat: 3,4 gram.
  • Kalori: 77.

Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Menurunkan Berat Badan

3. Persik

Persik enak dikonsumsi secara langsung, dibuat smoothie atau jus, maupun dicampur dengan buah-buahan lain.

Selain rasa yang enak, buah ini juga cocok untuk penderita diabetes karena memiliki skor indeks glikemik rendah dengan serat cukup tinggi.

Satu buah persik seberat 150 gram menyediakan:

  • Karbohidrat: 15,2 gram, sebanyak 12,6 gram di antaranya adalah gula.
  • Serat: 2,3 gram.
  • Kalori: 69.

4. Anggur

Tak hanya memiliki nilai indeks glikemik rendah, anggur juga mengandung berbagai antioksidan, seperti proanthocyanidins, anthocyanin, flavonol, dan asam fenolik.

Kandungan berbagai antioksidan itu dapat membantu mengelola peradangan, serta mencegah terkena penyakit kardiovaskular.

Setengah cangkir anggur dengan berat 75 gram sendiri setidaknya mengandung:

  • Karbohidrat: 13,6 gram, 11,6 gram di antaranya gula.
  • Serat: 0,7 gram.
  • Kalori: 51,8.

Baca juga: 7 Buah Penurun Darah Tinggi, Nikmat dan Mudah Didapat, Apa Saja?

5. Stroberi

Ilustrasi buah strawberry, stroberi. Punya nilai indeks glikemik rendah, stroberi menjadi buah yang baik dikonsumsi orang dengan masalah gula darah.PEXELS/ENGIN AKYURT Ilustrasi buah strawberry, stroberi. Punya nilai indeks glikemik rendah, stroberi menjadi buah yang baik dikonsumsi orang dengan masalah gula darah.

Buah beri, termasuk stroberi, cenderung memiliki nilai indeks glikemik yang rendah, sehingga aman untuk orang dengan kadar gula darah tinggi.

Stroberi juga menyediakan vitamin C, antioksidan, dan serat yang membantu memperlambat penyerapan gula.

Setidaknya, setengah cangkir stroberi seberat 75 gram mengandung:

  • Karbohidrat: 11,4 gram, 80 gram di antaranya adalah gula.
  • Serat: 2,7 gram.
  • Kalori: 52,5.

6. Pir

Pir adalah salah satu buah untuk diabetes yang memiliki rasa segar dan banyak manfaat untuk tubuh.

Selain indeks glikemik rendah, mengonsumsi buah ini tanpa mengupas kulitnya juga menambah kandungan serat yang baik untuk mengontrol gula darah.

Satu buah pir ukuran sedang sendiri menyediakan nutrisi sekitar:

  • Karbohidrat: 27,1 gram, sejumlah 17,4 di antaranya adalah gula.
  • Serat: 5,52 gram.
  • Kalori: 101.

Baca juga: Baik untuk Jantung, Ini 3 Efek Samping Buah Pir jika Dimakan Berlebihan!

7. Jambu biji

Buah untuk penderita diabetes berikutnya, yaitu jambu biji yang mengandung serat dan antioksidan.

Membantu mencegah kenaikan gula darah, buah ini memiliki skor indeks glikemik yang rendah.

Mengonsumsi buah biji juga menambah asupan berbagai nutrisi dan mineral penting untuk tubuh, seperti protein dan natrium.

Sementara itu, sebanyak 165 gram jambu biji setidaknya menyediakan:

  • Karbohidrat: 23,6 gram, 14,7 gram di antaranya gula.
  • Serat: 8,9 gram.
  • Kalori: 112.

Cara sehat makan buah untuk diabetes

Cara sehat makan buah untuk diabetes.Dok. Shutterstock/Proxima Studio Cara sehat makan buah untuk diabetes.

Sebuah langkah kecil dapat membuat perbedaan besar pada kadar gula darah.

Oleh karena itu, penderita diabetes perlu memperhatikan beberapa hal sebelum mengonsumsi buah-buahan.

Dilansir dari laman WebMD, berikut cara sehat mengonsumsi buah untuk menjaga gula darah tetap stabil:

1. Perhatikan porsi

Mengonsumsi buah dengan nilai indeks glikemik rendah dapat membantu menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak.

Namun, memakannya dalam jumlah banyak atau berlebihan pun tetap dapat memicu kenaikan gula darah.

2. Pilih buah segar

Buah-buahan olahan, seperti buah kalengan, sirup, atau jus sering kali memiliki lebih banyak karbohidrat daripada buah segar.

Tak hanya itu, mengonsumsi buah-buahan olahan juga dapat meningkatkan gula darah lebih tinggi dibandingkan buah-buahan segar.

Jika mengonsumsi buah kaleng atau buah kering, periksa pula label kemasannya untuk memastikan berapa banyak gula tambahan yang dicampurkan.

Baca juga: 4 Jenis Buah Tinggi Karbohidrat Ampuh Turunkan Tekanan Darah

3. Tidak makan sekaligus

Cara sehat makan buah untuk diabetes selanjutnya, yakni tidak mengonsumsi buah dalam satu waktu.

Cobalah untuk membagi porsi buah sepanjang hari guna menghindari makan terlalu banyak buah.

Misalnya, daripada langsung makan dua porsi buah saat sarapan, makanlah satu porsi saat pagi dan satu lagi saat makan siang atau sebagai camilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Klik dikdin.bkn.go.id untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Klik dikdin.bkn.go.id untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 15-20 Mei 2024, Ada Sumatera Barat

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang

Tren
Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com