Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bahan yang Sebaiknya Tidak Dicampurkan ke Dalam Oatmeal, Bikin Tidak Sehat

Kompas.com - 04/11/2023, 06:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Oatmeal menjadi menu makanan sehat yang diandalkan sebagian orang untuk memulai hari.

Dilansir dari RS Siloam, oatmeal bermanfaat untuk menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol, dan melancarkan pencernaan.

Jika seseorang ingin mengonsumsi oatmeal, mereka bisa menambahkan beberapa bahan agar makanan ini lebih bernutrisi dan kaya rasa.

Namun, ada beberapa bahan yang sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam oatmeal karena bisa membuat makanan ini jadi tidak sehat.

Lantas, bahan apa sajakah itu?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Oatmeal Setiap Hari?

1. Buah kering

Salah satu hal yang membuat oatmeal menjadi tidak sehat adalah menambahkan buah kering ke dalamnya.

Sebab, buah kering mengandung banyak gula walau disajikan dalam porsi yang sangat kecil.

Seseorang yang mengonsumsi oatmeal sebaiknya juga tidak menambahkan buah kering dengan tambahan gula, seperti kismis atau nanas kering.

"Ini hampir selalu dibuat dengan tambahan gula, jika bukan pemanis buatan," ujar ahli diet, Gina Consalvo, dikutip dari Prevention.

Consalvo mencontohkan, sepertiga cangkir craisinis atau cranberry kering mengandung 26 gram gula yang hampir setara dengan satu cangkir penuh stroberi.

Baca juga: 5 Efek Samping Oatmeal, Bisa Dukung Penurunan Juga Penambahan Berat Badan

2. Pemanis buatan

Rasa oatmeal cenderung hambar jika dikonsumsi utuh dan apa adanya begitu saja.

Meski begitu, jangan lantas menambahkan pemanis buatan ke dalam oatmeal karena hal ini bisa membuat asupan gula dalam tubuh menjadi berlebihan.

Daripada menggunakan pemanis buatan, Anda bisa menambahkan pemanis alami, seperti stevia.

"Saya terkejut mendengar berapa banyak orang yang takut akan gula memutuskan untuk menggunakan pemanis buatan dalam oatmeal," ujar ahli diet, Wendu Brazilian.

Baca juga: Ramai soal Konsumsi Oatmeal Tiap Hari Bisa Picu Asam Lambung, Benarkah?

3. Brown sugar

Bahan lain yang sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam oatmeal adalah brown sugar.

Bahan tersebut ada baiknya tidak dicampurkan karena mengandung banyak kalori kosong yang akan meningkatkan gula darah.

Ketimbang menambahkan brown sugar, oatmeal bisa dipadukan dengan sirup maple atau madu.

Kedua bahan tersebut memang masih mengandung gula dan kalori yang tinggi, tapi mengandung manfaat vitamin, mineral, dan antioksidan.

Ilustrasi brown sugar terbuat dari gula putih ditambah molase. SHUTTERSTOCK/KATRINSHINE Ilustrasi brown sugar terbuat dari gula putih ditambah molase.

Baca juga: Kisah Carissa Crysilla, Alami GERD dan Nyaris Kena Autoimun Diduga karena Makan Oatmeal Setiap Pagi

4. Susu tinggi lemak

Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika menyiapkan oatmeal adalah menyediakan susu dengan kualitas yang baik.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan tidak menambahkan susu tinggi lemak atau susu nabati yang dimaniskan ke dalam oatmeal.

"Bahan-bahan ini dapat menambah kalori, lemak, dan kandungan gula dari makanan yang seharusnya sehat," ujar ahli diet Trista Best, dikutip dari Eat This.

Agar kandungan gula dan lemak tidak berlebih, bacalah kandungan gizi pada kemasan oatmeal sebelum membelinya.

Baca juga: 5 Efek Samping Kurma, Waspadai Berat Badan dan Gula Darah Naik

5. Topping yang terlalu banyak

Orang bisa mengombinasikan berbagai bahan ke dalam oatmeal supaya rasanya lebih beragam.

Tapi, jangan terlalu banyak menambahkan topping, seperti buah, kacang-kacangan, atau selai, supaya kalori tidak bertambah.

Hal tersebut perlu diketahui oleh seseorang yang sedang menurunkan berat badan dengan bantuan menu oatmeal.

"Terlalu banyak topping dapat menambah jumlah kalori Anda secara keseluruhan, jadi pilihlah beberapa topping yang terbukti dapat membantu menurunkan berat badan, seperti protein, buah-buahan, dan serat," jelas ahli diet Courtney D'Angelo, dikutip dari Eat This.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com