Dilansir dari laman Britannica, menurut sebuah teori, Eropa berasal dari bahasa Yunani kuno eurys (lebar) dan ops (wajah atau mata) untuk membentuk frasa “memandang luas”.
Frasa tersebut digunakan sebagai deskripsi untuk garis pantai Eropa yang luas seperti yang terlihat dari perspektif kapal maritim Yunani.
Lebih jauh lagi, para ahli percaya frasa ini memiliki makna yang berkaitan dengan “daratan”.
Para petualang yang mendekat ke daratan utara melaporkan adanya sistem pegunungan dan lembah sungai yang jauh lebih besar dibandingkan wilayah Mediterania.
Selain itu, daratan tersebut memiliki iklim yang sangat berbeda dari Yunani, serta hutan purba dan padang rumput yang luas.
Baca juga: Sejarah di Balik Nama Union Jack, Julukan Bendera United Kingdom
Ahli lain berpendapat bahwa asal-usul nama Eropa ditemukan dalam bahasa Semit Akkadia yang digunakan di Mesopotamia kuno.
Mereka menunjuk pada kata erebu yang berarti “matahari terbenam”. Alasannya, dari sudut pandang Mesopotamia, matahari yang terbenam di barat sedang turun di Eropa.
Dengan alasan tersebut, para ahli juga mengutip kata Akkadia asu, untuk matahari terbit, yang menurut mereka merupakan asal muasal nama Asia.
Dari titik nol Mesopotamia, matahari yang terbit dari timur akan naik dari Asia.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan antara Holland dan Belanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.