Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Nama Benua Eropa

KOMPAS.com - Eropa adalah salah satu dari tujuh benua di dunia. Ia merupakan benua terkecil kedua dan terdiri dari kurang lebih 50 Negara.

Benua ini sering kali dijuluki sebagai “semenanjungnya semenanjung”, karena ia merupakan sebuah semenanjung dari benua besar Eurasia.

Semenanjung adalah bagian daratan yang menjorok ke laut, sehingga dikelilingi oleh air pada tiga sisinya.

Dikutip dari laman National Geographic, Eropa berbatasan dengan Samudra Arktik di utara, Samudra Atlantik di barat, serta Laut Mediterania, Laut Hitam, dan Laut Kaspia di selatan.

Semenanjung utama Eropa adalah Iberia, Italia, dan Balkan, yang terletak di Eropa selatan, serta Skandinavia dan Jutlandia, yang terletak di Eropa utara.

Keterhubungan antara semenanjung-semenanjung tersebut menjadikan Eropa sebagai kekuatan ekonomi, sosial, dan budaya yang dominan.

Terkait penamaannya, Eropa sudah ada sebagai konstruksi konseptual jauh sebelum para ahli geografi mulai memperdebatkan apakah ada tujuh atau enam benua di dunia.

Diketahui, orang Yunani kuno membagi dunia menjadi tiga unit utama, yakni Eropa, Asia, dan Libya, yang mengacu pada bagian utara Afrika.

Pembagian itulah yang digunakan ahli geografi dan astronomi, Ptolemeus, ketika menyusun peta dunia dalam Geographike hyphegesis (Panduan Geografi) pada abad ke-2 Masehi.

Lantas, dari mana nama Eropa berasal?

Salah satu teori tentang asal-usul nama Eropa yang cukup, diyakini berasal dari bahasa Yunani, karena merupakan nama seorang putri dalam mitologi Yunani.

Salah satu versi mitologi tertua mengidentifikasi Europa sebagai satu dari Oceanides, 3.000 peri laut yang menempati tingkat lebih rendah dalam hierarki mitologi Yunani.

Europa adalah salah satu dari hanya 41 dewa kecil yang dianggap layak untuk disebutkan namanya.

Namun, dengan menggunakan pendekatan linguistik, beberapa ahli percaya bahwa asal-usul nama Eropa bersifat deskriptif.

1. Dari bahasa Yunani kuno

Dilansir dari laman Britannica, menurut sebuah teori, Eropa berasal dari bahasa Yunani kuno eurys (lebar) dan ops (wajah atau mata) untuk membentuk frasa “memandang luas”.

Frasa tersebut digunakan sebagai deskripsi untuk garis pantai Eropa yang luas seperti yang terlihat dari perspektif kapal maritim Yunani.

Lebih jauh lagi, para ahli percaya frasa ini memiliki makna yang berkaitan dengan “daratan”.

Para petualang yang mendekat ke daratan utara melaporkan adanya sistem pegunungan dan lembah sungai yang jauh lebih besar dibandingkan wilayah Mediterania.

Selain itu, daratan tersebut memiliki iklim yang sangat berbeda dari Yunani, serta hutan purba dan padang rumput yang luas.

2. Dari bahasa Semit Akkadia

Ahli lain berpendapat bahwa asal-usul nama Eropa ditemukan dalam bahasa Semit Akkadia yang digunakan di Mesopotamia kuno.

Mereka menunjuk pada kata erebu yang berarti “matahari terbenam”. Alasannya, dari sudut pandang Mesopotamia, matahari yang terbenam di barat sedang turun di Eropa.

Dengan alasan tersebut, para ahli juga mengutip kata Akkadia asu, untuk matahari terbit, yang menurut mereka merupakan asal muasal nama Asia.

Dari titik nol Mesopotamia, matahari yang terbit dari timur akan naik dari Asia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/01/191500365/asal-usul-nama-benua-eropa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke