Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penyakit Cacar Monyet Bisa Jadi Pandemi? Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 29/10/2023, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kriteria penyakit berpotensi menjadi pandemi global

Dicky menyebutkan, untuk melihat sebuah penyakit menjadi pandemi atau bukan dapat diketahui dengan beberapa cara sebagai berikut:

1. Kebaruan dari penyakit tersebut

Sebuah penyakit dapat dikatakan menjadi pandemi dapat dilihat dari kebaruan dari penyakit itu sendiri.

Termasuk belum ada seseorang atau komunitas yang memiliki imunitas untuk melawan penyakit atau patogen tersebut.

"Artinya kalau patogen (bakteri, virus, jamur) itu menyebar dan belum ada orang yang memiliki kekebalannya, maka orang akan mudah terinfeksi. Ini disebabkan karena kebaruan dari penyakit tersebut. Selain itu, penyakit juga bisa efektif dalam menginfeksi dan memiliki derajat keparahan tertentu," kata Dicky. 

Dicky melanjutkan, dalam hal ini artinya, sebuah penyakit tidak harus memiliki angka kematian yang tinggi untuk menjadi sebuah pandemi, akan tetapi bagaimana patogen itu bisa membuat orang terinfeksi dan mengalami berbagai keluhan serta gejala.

"Misalnya dengan angka kematian yang katakanlah sebesar satu persen, itu juga sudah termasuk serius kalau tidak ada orang yang memiliki imunitas," imbuhnya.

Baca juga: Vaksinasi Cacar Monyet Sudah Dimulai, Apakah Akan Bersifat Wajib untuk Masyarakat?

2. Penularan melalui udara

Kedua, umumnya penyakit yang menjadi pandemi memiliki mekanisme penularan melalui udara (airborne disease).

Hal ini lantaran, dengan mekanisme penularan melalui udara, maka ini akan sulit untuk dicegah penyebarannya.

"Airborne disease paling sulit untuk dicegah penularannya dan menjadi mekanisme penularan paling cepat untuk menyebarkan virus," kata Dicky.

"Karenakan semua orang pasti butuh menghirup udara, kontak orang melalui udara dalam satu ruangan pasti akan terjadi. Berbeda bila melaui cairan tubuh, seperti monkeypox ini," tambahnya.

3. Belum ada obat atau vaksin

Kemudian, ciri lain yang bisa dikatakan suatu penyakit menjadi sebuah pandemi apabila penyakit tersebut belum memiliki vaksin maupun obatnya.

Berbeda dengan monkeypox, yang mana sudah ada vaksin yang efektif dan vaksin tersebut sama dengan variola (cacar).

Selain vaksin, penderita cacar monyet juga bisa disembuhkan dengan penggunaan obat-obatan lain.

Baca juga: Jumlah Kasus Meningkat, Apakah Cacar Monyet Menyebabkan Kematian?

4. Belum banyak informasi terkait penyakit tersebut

Kemudian, Dicky menyampaikan bahwa ciri terakhir suatu penyakit yang bisa menyebabkan pandemi umumnya bila penyakit tersebut belum diketahui secara rinci, termasuk jenis, karakteristik, gejala, dan lainnya.

"Kita masih buta atau belum terlalu mengetahui karakter dan lain sebagainya. Bahhkan adanya kecenderungan mayoritas yang bisa menyebabkan infeksi itu. Ini bisa terjadi kalau si penyakit ini dalam masa inkubasinya saja sudah bisa menularkan," ujarnya.

Menurutnya, dalam konteks tersebut, cacar monyet memang sebenarnya saat masa inkubasi sudah bisa menularkan, bahkan ketika penderita sudah ada gejala bisa langsung menularkannya.

"Tapi kalau yang pandemi, umumnya sebelum dia jelas-jelas bergejala, dia sudah menularkan. Misal lagi ada gejala hangat dan belum panas, maka itu langsung bisa menularkan, nah itu yang bisa menjadi pandemi dan serius," terangnya.

Lebih lanjut, Dicky mengungkapkan bahwa yang membuat cacar monyet ini sulit terdeteksi lantaran kebanyakan penderita mengalami gejala ringan.

"Yang saya khawatirkan sebetulnya adalah dampak pada kelompok yang sangat rentan yaitu penderita HIV dan gangguan imuntas, wanita hamil dan anaknya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com