Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Dua Porsi Daging Merah Seminggu Tingkatkan Risiko Diabetes

Kompas.com - 21/10/2023, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Hasil penelitian selama 36 tahun

Dilansir dari laman Study Finds, Jumat, untuk mencapai kesimpulan tersebut, tim peneliti telah mengevaluasi data kesehatan dari 216.695 partisipan.

Tim memantau kebiasaan makan mereka menggunakan kuesioner frekuensi makanan setiap dua hingga empat tahun dalam kurun waktu 36 tahun.

Selama jangka waktu tersebut, lebih dari 22.000 peserta studi didiagnosis menderita diabetes tipe 2.

Data tersebut mengungkapkan adanya hubungan erat antara konsumsi daging merah, baik dalam bentuk olahan maupun tidak, dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Mereka yang paling banyak mengonsumsi daging merah menghadapi peningkatan risiko sebesar 62 persen daripada peserta yang mengonsumsi paling sedikit daging merah.

Baca juga: Benarkah Daging Merah Membahayakan Jantung?

Satu porsi tambahan daging merah olahan setiap hari juga dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 46 persen.

Sedangkan, satu porsi tambahan daging yang tidak diolah berkorelasi dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 24 persen.

Namun, analisis lebih lanjut menemukan, mengganti porsi daging merah setiap hari dengan kacang-kacangan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 30 persen.

Mengganti daging merah dengan produk susu juga berimbas pada penurunan risiko sebesar 22 persen.

"Mengingat temuan kami dan penelitian lain sebelumnya, batasan sekitar satu porsi daging merah per minggu adalah hal yang masuk akal bagi yang ingin mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan," ujar penulis senior serta profesor epidemiologi dan nutrisi, Walter Willett.

Para peneliti studi juga menyoroti banyaknya manfaat dari memilih sumber protein nabati atau protein yang berasal dari tumbuhan.

Selain manfaat kesehatan, mengonsumsi sumber protein nabati juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, melawan perubahan iklim, serta menawarkan manfaat lingkungan lainnya.

Baca juga: Daging Alot Disebabkan karena Kondisi Sapi yang Stres, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com