Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot India Lupa Naikkan Roda Pesawat, Baru Sadar Sebelum Mendarat

Kompas.com - 17/10/2023, 21:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pilot sadar roda pesawat belum diturunkan

Setelah permintaan mendarat di Nagpur disampaikan, pilot segera mempersiapkan pesawat untuk mendarat. Pilot juga akan menurunkan roda untuk pendaratan pesawat.

Pada saat itulah, mereka sadar bahwa roda belum dinaikkan setelah pesawat lepas landas dari Kolkata.

Rekaman penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa pesawat tersebut gagal mencapai ketinggian lebih tinggi dari 24.000 kaki tetapi kecepatan pesawat hanya lebih dari 300 knot.

Adapun, bahan bakar pesawat hampir habis karena roda yang masih keluar memberikan hambatan besar bagi pesawat.

Padahal, pesawat dirancang untuk terbang dengan hambatan minimum untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan jangkauan yang lebih jauh.

Baca juga: Sebelum Tahun 1990, Penumpang Pesawat Bisa Merokok di Dalam Kabin, Seperti Apa Kondisinya?

Pilot dijatuhi sanksi

Air India yang mengetahui insiden roda pesawat lupa dinaikkan kemudian menjatuhkan sanksi kepada dua pilot.

Juru Bicara Air India, Dhananjay Kumar, mengatakan bahwa pihaknya menyelidiki keteledoran pilot tersebut.

"Para pilot dibebastugaskan dari tugas terbang setelah insiden ini dilaporkan," kata Kumar dikurip dari Times of India.

Sementara itu, seorang pilot senior di Air India menilai insiden roda pesawat lupa dinaikkan merupakan human error atau "pendekatan yang tidak hati-hati".

Ia mengaku heran dengan awak kabin karena mereka tidak menyadari soal kebisingan atau getaran yang dirasakan di dalam pesawat terbang di ketinggian yang rendah.

"Kejadian ini menunjukkan kesadaran situasional yang sangat buruk dan kegagalan manajemen sumber daya kru antara kedua pilot wanita dalam penerbangan tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com