Di sisi lain, Hervyasti mengungkapkan, perlu mengetahui terlebih dahulu apakah kista yang berada di dalam tubuh merupakan kista jinak atau ganas.
“Kita belum cukup tahu jika tidak melakukan pemeriksaan atau melakukan USG. Kalaupun USG tidak mencukupi, kita bisa melakukan operasi laparoskopi untuk pengangkatan kista, baru kita periksa ke laboratorium untuk mengetahui kista tersebut ganas atau tidak,” ujarnya.
Heryvasti menjelaskan, dampak dari timbulnya kista yang ganas adalah kanker ovarium.
Sedangkan, kista yang jinak sekedar memengaruhi siklus menstruasi dan menimbulkan rasa nyeri pada saat menstruasi.
Dampak lain dari kista adalah timbulnya nyeri berkelanjutan selama beberapa hari dan membuat kegiatan terganggu.
Selain itu, menurut Hervyasti, kista juga dapat menyebabkan gangguan untuk memiliki keturunan.
Baca juga: 4 Efek Samping Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.