Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Kelompok Militan Palestina Hamas yang Luncurkan Serangan Mendadak ke Israel?

Kompas.com - 07/10/2023, 21:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Mahmoud Abbas juga merupakan Ketua PLO yang dianggap sebagai "perwakilan sah dari bangsa Palestina".

Baca juga: Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Lawan Rudal Hamas

Pengambilalihan Gaza oleh Hamas tersebut terjadi setelah kemenangan mereka dalam pemilihan parlemen Palestina pada 2006. Kemenangan ini mengakhiri kekuasaan Fatah di wilayah Palestina.

Sejak itu, banyak konflik Hamas vs Israel yang sering kali melibatkan serangan roket dari Gaza ke Israel.

Hamas menolak mengakui negara Israel, bahkan dengan keras menentang Perjanjian Perdamaian Oslo yang dinegosiasikan oleh Israel dan PLO pada pertengahan 1990-an.

Kelompok ini pun ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Mesir, dan Jepang.

Baca juga: Peliknya Konflik Israel-Palestina dan Bumerang Atas Serangan Hamas

Sementara itu, piagam pendirian Hamas pada 1988 menegaskan, organisasi ini didirikan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.

Sekaligus, mendirikan negara Islam di wilayah yang saat ini menjadi Israel, Tepi Barat, serta Jalur Gaza.

Namun, pada Juni 2008, kelompok ini menandatangani perjanjian enam bulan dengan Israel yang secara signifikan mengurangi serangan roket.

Setelah masa tenang selama beberapa saat, Hamas melanjutkan serangan roketnya yang memicu operasi militer besar-besaran Israel pada akhir Desember 2008.

Setelah menghancurkan sebagian besar infrastruktur Hamas di Jalur Gaza, Israel kemudian mengumumkan gencatan senjata sepihak pada 18 Januari 2009.

Meski basis kekuatannya berada di Gaza, Hamas juga memiliki pendukung di seluruh wilayah Palestina serta memiliki pemimpin yang tersebar di negara-negara Timur Tengah.

Baca juga: Bagaimana Hamas Dapat Menembus Iron Dome Israel?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com