Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Panas di Indonesia akan Berlangsung Sepanjang Oktober 2023? Ini Kata BMKG

Kompas.com - 02/10/2023, 18:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia akhir-akhir ini sedang dilanda suhu panas, terutama pada siang hari.

Berdasarkan data hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu maksimum yang terukur selama periode 22-28 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia cukup tinggi.

Suhu tersebut berkisar antara 35-38 derajat celsius pada siang hari.

Dari data BMKG, suhu maksimum yang tercatat selama periode tersebut ada yang mencapai 38 derajat celsius. Suhu ini terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah pada 25 September 2023.

Baca juga: Suhu Panas Landa Bekasi Akhir-akhir Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sementara itu, salah seorang warganet dalam unggahannya di media sosial X (Twitter) @zakiberkatamenyebutkan bahwa suhu panas yang melanda Indonesia saat ini akan terjadi sepanjang Oktober 2023.

"Gambaran umum suhu Indonesia di siang bolong panas dengan warna memutih.
Belum pernah liat seperti ini," tulis pengunggah pada Minggu (1/10/2023).

"((Akan terjadi) Sepanjang oktober)," tambahnya.

Lantas, benarkah suhu panas yang terjadi akhir-akhir ini akan berlangsung selama Oktober 2023?

Baca juga: Suhu Panas Melanda Beberapa Wilayah Pulau Jawa, Berlangsung sampai Kapan?


Penjelasan BMKG

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan, secara umum potensi suhu panas pada Oktober 2023 masih ada.

Meski begitu, suhu panas tersebut tidak terjadi sepanjang bulan.

"Hal tersebut (suhu panas) tergantung bagaimana potensi cuaca hariannya. Apakah ada potensi cuaca berawan atau mungkin bahkan ada potensi hujan di siang harinya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Ia menjelaskan, jika ada potensi cuaca berawan atau hujan, potensi suhu panas teriknya pada siang hari relatif akan berkurang karena pemanasan Matahari ada yang terhalang oleh awan di atmosfer.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Suhu Panas di Indonesia dalam Beberapa Waktu Terakhir

Faktor penyebab suhu panas

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menyampaikan, ada beberapa faktor pemicu suhu panas yang terjadi akhir-akhir ini.

Secara umum, suhu panas terik tersebut dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer sebagai berikut:

1. Tingkat pertumbuhan awan yang minim

Andri mengungkapkan, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara (termasuk Jabodetabek) didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah, namun tingkat pertumbuhan awannya sangat minim, terutama pada siang hari.

"Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran Matahari pada siang hari ke permukaan Bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer. Sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," kata Andri dalam keterangan terpisah.

Seperti diketahui, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau.

Sedangkan sebagian wilayah lainnya baru akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November, sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari.

Baca juga: Ramai soal Suhu di Jawa Tengah Capai 41 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG

2. Posisi semu Matahari

Faktor kedua, yakni pada akhir September 2023, posisi semu Matahari sedang berada di sebelah selatan ekuator.

Hal ini berarti sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator termasuk wilayah Jawa-Nusa Tenggara mendapatkan pengaruh penyinaran Matahari yang relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah Indonesia lainnya.

"Pemanasan sinar Matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari," lanjut Andri.

Selain posisi semu matahari, Andri menyebutkan bahwa ada faktor-faktor lain yang juga menyebabkan peningkatan suhu, seperti:

  • Kecepatan angin.
  • Tutupan awan.
  • Tingkat kelembapan udara.

"Tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia," terang Andri.

Baca juga: Cara Menjaga Tubuh Tetap Dingin Saat Dilanda Suhu Panas

Menurutnya, BMKG telah memperkirakan kondisi suhu ini masih akan berlangsung pada periode Oktober 2023.

Sehingga, BMKG mengimbau masyarakat menjaga kondisi dan stamina tubuh dengan mencukupi cairan tubuh, terutama bagi yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari.

"Ini dilakukan supaya tubuh tidak mengalami dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," ujar Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com