Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2023, 17:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial ramai membahas suhu udara di Jawa Tengah (Jateng) yang disebut sangat panas.

Dalam satu unggahan yang viral di X, seorang warganet bahkan menyebut suhu udara mencapai 41 derajat celcius.

Ungahan mengenai suhu udara di Jawa Tengah yang mencapai 41 derajat celcius itu dibagikan warganet melalui akun @convomf pada Selasa (26/9/2023).

"Jateng nih, punya kalian berapa?" tulis warganet tersebut.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

Sejumlah warganet ikut membagikan tangkapan layar ponsel mereka mengenai suhu di wilayah masing-masing

Ada yang menyebut suhu udara di wilayahnya di bawah 41 derajat celsius dan ada yang mencapai 42 hingga 45 derajat celcius.

Lantas, bagaimana menurut BMKG terkait suhu udara yang dibagikan di media sosial tersebut?

Penjelasan BMKG

Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng Iis Widya Harmoko mengatakan, suhu di wilayah Jawa Tengah berkisar 37-38 derajat celcius.

Menurutnya, suhu yang dibagikan warganet di media sosial tersebut kemungkinan berasal dari tangkapan layar aplikasi ponsel.

Dia menyebut, suhu yang tertera dalam sebuah aplikasi ponsel belum jelas kevalidannya.

"Itu kan aplikasi yang ada di handphone ya. Jadi, itu tidak sesuai dengan hasil observasi," ujar Iis dihubungi Kompas.com, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Cara Menjaga Tubuh Tetap Dingin Saat Dilanda Suhu Panas

Ia menjelaskan, suhu yang tertera di ponsel umumnya dihasilkan dari perkiraan aplikasi yang ada di ponsel sehingga tidak menggambarkan secara aktual kondisi suhu saat itu.

"Jadi jika netizen ingin membuktikan suhunya sebenarnya berapa, itu bisa menggunakan alat ukur termometer jangan menggunakan handphone," terangnya.

Termometer memang merupaka alat yang dibuat untuk mengukur suhu.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Debat Capres-Cawapres 2024 Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap, Tema, dan Panelisnya

Debat Capres-Cawapres 2024 Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap, Tema, dan Panelisnya

Tren
[POPULER TREN] Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Susu | Penjelasan PLN soal Penggantian Meteran Listrik Konvensional

[POPULER TREN] Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Susu | Penjelasan PLN soal Penggantian Meteran Listrik Konvensional

Tren
Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Tren
Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Tren
Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Tren
Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Tren
Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Tren
Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Tren
Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Tren
Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Tren
Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Tren
Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Tren
Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Tren
Menggerus 'Trias Politica'

Menggerus "Trias Politica"

Tren
Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com