Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Versi Kronologi Jatuhnya Siswi SD dari Lantai 4 di Pesanggrahan

Kompas.com - 28/09/2023, 14:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang siswi sekolah dasar (SD) meninggal dunia setelah jatuh dari gedung sekolah lantai 4 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Korban yang duduk di bangku kelas 6 SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan itu sempat dilarikan ke RSUP Fatimah. Namun ia dinyatakan meninggal dunia di hari yang sama sekitar pukul 13.40 WIB.

Terdapat ada dua kronologi berbeda terkait kasus yang menimpa siswi berinisial R tersebut.

Baca juga: P2G Desak Sekolah Bentuk Tim Antikekerasan, Buntut Dugaan Perundungan Jadi Pemicu Siswi SD Lompat dari Lantai 4

Versi satu: Korban terjatuh

Kapolses Pesanggrahan Kompol Tedji Asmoro mengatakan, peristiwa ini bermula ketika korban sedang bermain di pilar penyangga gedung.

"Kronologinya itu korban sedang bermain di pilar-pilar penyangga gedung. Korban kemudian terjatuh setelah itu," kata Tedjo, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (26/9/2023).

Kronologi ini ditegaskan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo.

Ia menjelaskan, korban bukan sengaja loncat dari lantai 4, melainkan terjatuh ketika bermain.

"Tidak ada gejala gimana-gimana, ini gurunya juga ngobrol (sama saya) tadi biasa saja," jelas Purwosusilo, dikutip dari Kompas.com.

Purwo menuturkan, kepastian ia dapatkan langsung dari pihak guru, sekolah, dan orangtua korban. Sebelum kejadian, ia menyebut korban selesai melakukan kegiatan di lapangan sekolah.

"Tidak ada itu (aksi bullying). Orang anaknya (korban) habis kegiatan biasa di lapangan kemudian masuk ke kelas gitu," ujarnya.

Baca juga: Siswi SD di Jaksel Loncat dari Lantai 4, DPRD DKI Sebut Gedung Sekolah Tak Sesuai Standar Keamanan Anak

Versi dua: Korban meloncat

Akan tetapi, kronologi dengan versi lain telah diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Kronologi versi ini berdasarkan rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Rekaman CCTV tersebut menampilkan, korban diduga melompat dari lantai 4 gedung sekolah, bukan terjatuh.

"Dari rekaman CCTV, yang bersangkutan (terlihat) melompat dari ketinggian," kara Bintoro, dikutip dari Kompas.com (27/9/2023).

Hal ini dikuatkan dengan keberadaan bangku yang menempel tembok di tempat kejadian perkara (TKP). Bangku tersebut diyakini menjadi pijakan korban untuk melompat dari atas.

"Kami tegaskan dugaan awal melompat karena ditemukan adanya barang bukti berupa bangku yang disinyalir dijadikan pijakan melompat (korban) ke bawah," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa mengungkapkan motif korban untuk meloncat.

Baca juga: KPAI Bakal Awasi Penyelidikan Kasus Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolahnya

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com