Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Tidur Tidak Merasa Segar tapi Justru Pegal-pegal dan Lelah, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 01/10/2023, 07:15 WIB
Aulia Zahra Zain,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

“Padahal, itu merupakan tanda bahaya. Kenapa? Karena kalau sampai ada gangguan pernapasan, akibatnya bisa terkena penyakit diabetes, jantung, stroke, kematian, dan gangguan ereksi pada pria,” lanjutnya.

Baca juga: Beberapa Bahaya Tidur dengan Kucing Kesayangan, Apa Saja?

Tidak ada hubungannya dengan mimpi

Andreas mengungkapkan, tidur kemudian ketika bangun merasa pegal-pegal dan lelah tidak ada hubungannya dengan mimpi.

“Itu hanyalah mitos. Yang membuat dia tiap bangun tidak segar itu bukan mimpinya, tapi ada gangguan dalam tidurnya yang harus dilihat lebih dalam lagi,” ujarnya.

Menurut Andreas, mimpi saat tidur itu bagus untuk seseorang.

Mimpi pada saat tidur merupakan hal yang paling penting untuk mempertahankan kemampuan otak, konsentrasi, daya ingat, dan ereksi pada pria.

“Cuma kalau isi mimpinya tidak berkesan, mereka tidak akan mengingat. Kalau mimpinya berkesan, mereka akan ingat,” terang dia.

Andreas mengungkapkan, setiap orang bisa bermimpi empat sampai enam kali setiap malam.

Baca juga: Selain Insomnia, Ini 4 Macam Gangguan Tidur pada Lansia, Apa Saja?

Cara agar tidak merasa lelah saat bangun tidur

Andreas mengungkapkan, cara agar bisa tidur nyenyak dan bangun tidak merasa lelah, yaitu dengan tidur yang cukup dan tidak memiliki penyakit tidur.

Sebab, jika sudah tidur cukup, seseorang tidak akan mengantuk lagi.

“Kalau masih mengantuk, berarti masih ada yang kurang antara durasi tidur atau kualitas tidur,” kata dia.

Sementara itu, jika kualitas tidur sudah cukup, namun ketika bangun masih tetap tidak segar, berarti masih ada penyakit tidur atau hipersomnia.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Tidur Mengigau

Jam tidur yang teratur

Menurut Andreas, jam tidur yang teratur memengaruhi seseorang agar bisa memiliki kualitas tidur baik.

“Harus cukup tidur. Kebutuhan tidur dewasa itu tujuh sampai sembilan jam. Kalau kurang ya masih ngantuk, artinya masih kurang tidur dan memiliki jam tidur yang rumit,” ujarnya.

Andreas juga mengatakan, tidak ada pantangan terkait makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh sehari-hari agar bangun tidur tidak merasa pegal-pegal dan lelah.

“Justru kita utamakan dulu jam tidurnya. Jam tidur serta kualitas tidur yang baik membuat metabolisme tubuh menjadi baik,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com