Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Fakta Bocah 7 Tahun Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Jalani Operasi Amandel

Kompas.com - 30/09/2023, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial A (7) didagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Menurut ayah A, Albert, anaknya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan operasi setelah mendapat rujukan dari puskesmas.

A mengalami penyakit amandel yang membesar sehingga disarankan untuk diangkat dengan melakukan operasi.

Namun, beberapa hari setelah melakukan operasi, dokter mendiagnosisnya mati batang otak.

"Di hari Jumat malam pihak dokter mendiagnosis anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," ucapnya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Akibatnya, A tak sadarkan diri dan mengalami koma.

Kronologi A lakukan operasi amandel

Masih dari sumber yang sama, Albert menceritakan anaknya dijadwalkan dioperasi pada Jumat (19/9/2023) pukul 12.00 WIB.

Namun, tindakan operasi itu dikira akan mundur dari waktu yang dijadwalkan.

"Ditunggu pukul 12.00 belum datang, jadi istri saya berpikir bisa dia mandi sebentar, Pada saat dia masih mandi tiba-tiba perawat datang untuk membawa anak saya ke ruang operasi tanpa istri saya ketahui," kata Albert.

Istrinya sempat terkejut ketika selesai mandi dan tidak menemukan anaknya di kamar rawat. A ternyata telah dipindahkan ke ruang operasi.

Saat menyusuk ke ruang operasi, istri Albert tak diizinkan masuk untuk menemui anaknya.

Dia justru diberikan kertas persetujuan tindak operasi yang memerlukan tanda tangannya. Karena panik, dia kemudian menandatangani surat tersebut.

Operasi berlangsung selama satu jam mulai pukul 12.30 WIB. Dokter THT mengatakan, operasi berjalan lancar.

Baca juga: Khasiat Makan Buah Kurma untuk Kesehatan Otak

A sempat sesak napas dan kejang-kejang

Albert mengatakan, ketika dokter anestesi hendak mengembalikan kesadaran anaknya, kejanggalan pun muncul.

"Terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali tarikan yang sangat berat seperti orang mendengkur keras," kata Albert, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com