Dikutip dari Kompas.com (27/9/2022) penemuan korban peristiwa G30S PKI tidak lepas dari peran Sukitman, anggota kepolisian yang sempat dibawa paksa ke Lubang Buaya oleh kelompok G30S pada 1 Oktober 1965 namun, dia berhasil meloloskan diri.
Ketujuh korban kemudian ditemukan oleh satuan Resimen Para Anggota Komando Angkatan Darat (RPKAD) di kawasan hutan karet Lubang Buaya.
Jenazah itu ditemukan di sumur tua dengan kedalaman kurang lebih 12 meter. Saat ditemukan, sumur tua itu ditimbuni dedaunan, sampah kain, dan batang-batang pisang.
Berikut ini nama-nama korban tewas peristiwa G30S/PKI:
Proses pengangkatan dimulai pada Minggu, 3 Oktober 1965 dan selesai diangkat pada Senin, 4 Oktober 1965 menggunakan tabung zat asam oleh evakuator.
Kemudian, sekitar pukul 19.00, jenazah-jenazah tersebut ditempatkan di Aula Departemen Angkatan Darat di Jalan Merdeka Utara.
Ketujuh perwira itu dikebumikan di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata pada 5 Oktober 1965, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-20 Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Baca juga: Kesaksian AH Nasution dalam Peristiwa G30S/PKI
D.N. Aidit atau Dipa Nusantara Aidit merupakan sosok yang diduga sebagai otak di balik peristiwa G30S.
Sebagai Ketua Umum Comite Central (CC) PKI, Aidit menjadikan PKI sebagai partai komunis ketiga terbesar di dunia.
Namun, setelah peristiwa G30S, ia dituding sebagai dalang peristiwa nahas itu sehingga kemudian ditangkap di rumah persembunyiannya di Solo. Aidit lalu dieksekusi di sebuah sumur tua di Boyolali, Jawa Tengah.
Selain Aidit, Sjam Kamaruzaman diduga mempunyai peran dalam peristwa G30S.
Ketua Biro Khusus PKI ini juga dicurigai sebagai dalang G30S. Biro Khusus yang dipimpinnya merupakan organisasi rahasia PKI yang diduga merancang kudeta dengan menyusup dan memengaruhi kelompok tentara berhaluan kiri.
Setelah peristiwa G30S, Sjam kemudian tertangkap di Cimahi pada 9 Maret 1967. Ia kemudian mengakui perannya di pengadilan dan dieksekusi pada 1986.
Letnan Kolonel Untung Syamsuri, Komandan Batalyon KK I Cakrabirawa, menjadi tokoh kunci di balik peristiwa G30S.
Pengawal Presiden Sukarno ini diduga sebagai penggerak pasukan Cakrabirawa untuk melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap tujuh jenderal militer pada peristiwa G30S.
Setelah sempat melarikan diri, Letkol Untung tertangkap di Brebes, Jawa Tengah dan dieksekusi mati pada 1966.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.