Terlalu banyak makan brokoli, baik mentah maupun dimasak, dapat menyebabkan perut kembung.
Dilansir dari Healthline, efek samping ini disebabkan kandungan serat dan FODMAP yang tinggi.
FODMAP adalah sekumpulan karbohidrat rantai pendek yang tidak dapat dicerna atau hanya dapat diserap secara perlahan oleh usus kecil.
Meliputi oligosakarida, disakarida, monosakarida, serta poliol, asupan FODMAP tinggi dapat menyebabkan gejala mirip sindrom iritasi usus besar.
Asupan makan dengan kandungan FODMAP tinggi terlalu banyak pun berpotensi memperburuk penyakit refluks gastroesofagus atau GERD.
Namun, memasak brokoli cenderung mengurangi efek samping perut kembung karena membantu mempercepat proses pemecahan yang terjadi di usus.
Baca juga: 4 Efek Samping Kentang, Ketahui Orang yang Perlu Membatasinya!
Sayuran silangan, termasuk brokoli, mengandung tiosianat dan progoitrin yang dapat memengaruhi kesehatan tiroid.
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak pada leher. Kelenjar ini berfungsi menghasilkan hormon yang mengatur proses metabolisme dalam tubuh.
Oleh karena itu, gangguan pada kelenjar tiroid akan menyebabkan masalah pada kesehatan.
Dikutip dari Eat This, makan brokoli terlalu banyak berpotensi menurunkan penyerapan yodium, sehingga mengurangi produksi hormon tiroid.
Kondisi tersebut memicu gangguan bernama hipotiroidisme, suatu kelainan yang ditandai dengan penambahan berat badan tidak disengaja, depresi, kelelahan, nyeri sendi, serta nyeri otot.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 4 Efek Samping Buncis bagi Kesehatan
Dilansir dari Health Digest, brokoli kaya akan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Menurut Kementerian Kesehatan, selain meningkatkan percepatan pembekuan darah, vitamin K juga memastikan tubuh tidak mudah memar, serta mempercepat penyembuhan luka.