Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keistimewaan Pohon Pule yang Ditanam di IKN, Berkhasiat Obat dan Berharga Fantastis

Kompas.com - 27/09/2023, 19:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pepohonan akan menghiasi keasrian Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Salah satunya adalah pohon pule.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (26/9/2023), pohon pule akan ditanam di taman persis di depan Istana Presiden.

Kepala Karantina Pertanian Sumbawa, Ida Bagus Putu Raka Ariana mengatakan pihaknya telah mempersiapkan lalu lintas pohon asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

"Berdasarkan data IQFAST Karantina Pertanian Sumbawa, lalu-lintas pohon pule sampai September 2024 ini sudah 28 batang pohon pule dikirim dari Pulau Sumbawa dengan frekuensi 10 kali. Asal sumbawa 15 batang, Dompu 2 batang dan Bima 11 batang," terang Raka.

Lantas, apa keistimewaan pohon tersebut sehingga diterbangkan dari Sumbawa untuk menghiasi IKN?

Baca juga: Otorita IKN Buka Lowongan 355 Formasi PPPK 2023, Lulusan SMA Bisa Daftar

Keistimewaan pohon pule

Untuk menciptakan lingkungan yang asri, IKN akan ditanami pepohonan yang sesuai dengan geografi lingkungan di Kalimantan. Salah satu kriteria pohon yang dimaksud adalah keras, berakar kuat, dan langka.

Pakar pohon dari Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB, Iwan Hilwan mengatakan, beberapa kawasan IKN yang akan ditanami pepohonan adalah area perkotaan, seperti di tepi jalan dan halaman perkantoran.

Pepohonan juga akan ditanam untuk hutan atau semacam arboretum, koleksi botani.

Dikutip dari Harian Kompas, pohon pule akan ditanam di area perkotaan, tepatnya di tepi jalan dan halaman perkantoran.

Berikut keistimewaan pohon tersebut:

1. Cocok sebagai pohon perindang

Pohon pule memiliki nama latin Alstonia scholaris. Tanaman keras ini tumbuh di pulau Jawa dan Sumatra.

Namun, pohon pule yang tumbuh di Sumbawa disebut masih segar dari alam.

Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, pohon ini memiliki kualitas kayu yang tidak terlalu keras sehingga kurang cocok untuk bahan bangunan.

Bagian kayunya mudah melengkung jika lembap. Namun, hal ini justru membuat pohon ini cocok digunakan menjadi pohon perindang.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com