Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julukan 7 Benua di Dunia dan Alasannya

Kompas.com - 25/09/2023, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

3. Julukan Benua Afrika

Salah satu julukan benua Afrika adalah Benua Hitam. Namun, julukan ini menjadi perdebatan seiring berkembangnya zaman.

Julukan Benua Hitam kerap dikaitkan dengan hinaan rasis terhadap suku asli Afrika.

Mulanya, julukan Benua Hitam dipelopori oleh bangsa Perancis yang dulunya menjajah Afrika. Istilah itu kemudian dipopulerkan oleh penjelajah Inggris, Henry M Stanley.

Mereka menyebut Afrika sebagai Benua Hitam karena sebagian besar penduduknya berasal dari ras Negroid yang berkulit hitam.

Di sisi lain, sebagian orang berpendapat bahwa julukan Benua Hitam bukan untuk mendiskriminasi kulit orang Afrika, tetapi merujuk pada kurangnya pengetahuan bangsa Eropa tentang Afrika.

Baca juga: Benua Australia Semakin Mendekati Indonesia, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli

4. Julukan Benua Australia

Benua Australia memiliki sederet julukan, yaitu Benua Hijau, Negri Kanguru, dan The Land Down Under.

Julukan Benua Hijau disematkan karena kondisi hutannya yang didominasi oleh rumpun akasia dan eukaliptus (kayu putih).

Wilayah Australia juga memiliki tumbuhan rumput pendek berwarna hijau.

Adapun Negeri Kanguru menjadi julukan lain dari Benua Australia karena kanguru adalah hewan endemik Australia.

Julukan The Land Down Under atau wilayah yang berada di bawah merujuk pada lokasi Benua Australia yang berada di selatan khatulistiwa.

Baca juga: Perjalanan Nasi Goreng, Lahir di Selatan China hingga Terbang ke Berbagai Benua

5. Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan

Secara keseluruhan, Benua Amerika dijuluki sebagai Benua Merah.

Hal ini karena suku aslinya, yaitu suku Indian, kerap melumuri kulit mereka dengan pewarna merah.

Mulanya, orang Eropa menggunakan istilah Indian Merah untuk merujuk pada suku Indian Beothuk yang tinggal di Newfoundland, sebuah pulau di Kanada.

Namun, ketika bangsa Eropa menginjakkan kaki pertama kalinya di Amerika, mereka menyaksikan suku Indian melumuri tubuhnya dengan oker berwarna merah alami yang berasal dari tanah liat berpigmen hematit.

6. Benua Antartika

Benua Antartika dijuluki sebagia Benua Abu-abu karena sebagian besar wilayah tersebut tertutup oleh salju.

Bahkan benua tersebut juga tidak memiliki tumbuhan.

Baca juga: Mengenal Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com