Jika salah satu kromosom X membawa gen terkait kebotakan, sedangkan kromosom X lainnya tidak memilikinya, maka kromosom X tersebut mungkin tidak menunjukkan efek gen kebotakan.
Pola pewarisan genetik ini menjelaskan alasan pola kebotakan pria lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pria yang membawa gen terkait kebotakan akan mengalami kerontokan rambut total.
Baca juga: Tidur dengan Rambut Basah Disebut Bisa Sebabkan Pusing dan Masuk Angin, Benarkah?
Ada banyak gen yang terlibat dan kombinasi ketiga gen tersebut memengaruhi pertumbuhan rambut akan menentukan bagaimana Anda mengalami kerontokan rambut.
Perlu dicatat, wanita juga memproduksi testosteron dan DHT, tetapi kondisi ini tidak memengaruhi mereka.
Pasalnya, wanita menghasilkan DHT dan testosteron jauh lebih sedikit dibandingkan pria, selain faktor genetik.
Wanita juga memiliki jumlah hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Kedua hormon ini berperan protektif dalam menjaga folikel rambut tetap sehat dan berfungsi.
Wanita mungkin mulai kehilangan rambutnya setelah menopause karena tingkat kedua hormon ini menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.