Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Film Porno Bisa Bikin Volume Otak Menyusut? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 19/09/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Kecanduan pornografi sebabkan disfungsi ereksi

Sangat mengganggu, Boyke menjelaskan bahwa terlalu sering menonton film porno, masturbasi, bahkan hingga kecanduan dapat memengaruhi ereksi.

Menurutnya, disfungsi ereksi atau impotensi akibat kecanduan pornografi lebih sering disebabkan perasaan bersalah.

"Pasien yang datang ke Klinik Pasutri itu sering kali dia takut dosa, 'Tapi enak, saya tidak bisa mengendalikannya, Dok.'," tutur Boyke mencontohkan salah satu pasiennya.

Tanpa disadari, perasaan itu lama-kelamaan akan menumpuk di alam bawah sadar dan menimbulkan stres yang menjadi salah satu penyebab disfungsi ereksi.

Boyke mengatakan, sekitar 45 persen penyebab disfungsi ereksi berasal dari faktor kejiwaan atau psikogenik, salah satunya stres.

Sementara itu, 55 persen lainnya merupakan penyebab organik atau non-psikologis, seperti penyakit dan gangguan hormonal.

"Masturbasi itu sesekali itu boleh, tapi biasanya sekali dilakukan frekuensi akan makin bertambah. Apalagi, kalau dia masih menunda-nunda menikah," ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Keuntungan dan Kerugian Masturbasi, Ini Kata Dokter Boyke

Buat renggang hubungan

Tak hanya memengaruhi otak dan fungsi seksual, menonton film porno juga berpotensi merenggangkan hubungan antara suami dan istri.

"Apalagi kalau sudah terjadi kecanduan. Jadi akan mengganggu banget, kecanduan pornografi itu sangat mengganggu kepada hubungan suami istri," ujar Boyke.

Dia melanjutkan, renggangnya hubungan biasanya dipicu khayalan akan tingkah laku seperti para pemeran yang ditonton dalam film dewasa.

Oleh karena itu, Boyke berpesan, pertanyaan seputar kegemaran menonton film porno maupun masturbasi patut untuk ditanyakan sebelum menikah.

"Makanya sebelum menikah sebenarnya harus berani bertanya. Kamu suka masturbasi tidak, karena banyak yang masturbasi akhirnya kecanduan, bermainnya di fantasi. Ketika menikah tidak sesuai dengan gambarannya, maka akan memicu lebih banyak cekcok," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com