Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 20:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jepang menjadi salah satu negara dengan beragam inovasi yang menginspirasi dunia.

Bukan hanya penemuan baru, selama ratusan tahun, negara Matahari Terbit ini telah membuat kagum dengan caranya menghasilkan kayu.

Diinformasikan oleh akun X (dulu Twitter), @archeohistoris, Jepang adalah negara yang telah memproduksi kayu selama 700 tahun.

Uniknya, dalam kurun waktu berabad-abad tersebut, hanya sedikit atau bahkan tak ada pohon yang ditebang untuk dimanfaatkan kayunya.

"Orang Jepang telah memproduksi kayu selama 700 tahun, tanpa menebang pohon'," tulis pengunggah, Senin (18/9/2023).

Pengunggah mengatakan, Jepang menggunakan teknik daisugi, teknik untuk menumbuhkan pohon-pohon bonsai raksasa yang dapat dipangkas, sehingga tak perlu ditebang.

"Pemangkasan sebagai aturan seni yang memungkinkan pohon tumbuh dan berkecambah sambil menggunakan kayunya, tanpa harus menebangnya," kata pengunggah.

Lantas, seperti apa teknik daisugi?

Baca juga: Penjara di Jepang Disulap Jadi Hotel Mewah, Tawarkan Sensasi Menginap di Sel Tahanan


Cara Jepang produksi kayu tanpa tebang pohon

Daisugi adalah teknik produksi kayu Jepang yang memungkinkan tunas atau cabang dari pangkal pohon dipangkas untuk dimanfaatkan manusia.

Dilansir dari laman Floornature, dengan daisugi, lusinan bahkan ratusan batang kayu sebenarnya hanya diperoleh dari satu pohon.

Teknik ini menghasilkan kayu lurus sempurna berkualitas tinggi yang 140 persen lebih fleksibel dan dua kali lebih padat daripada pohon lain.

Hasil panen kayu pun lebih sering dari teknik kehutanan lain, yakni setiap dua puluh tahun sekali.

Dicap sebagai metode kehutanan yang efektif dan berkelanjutan, daisugi membantu melestarikan paru-paru dunia, tetapi tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan kayu.

Kendati demikian, metode tradisional ini hanya diterapkan untuk pohon cedar Cryptomeria japonica alias kitayama yang banyak tumbuh di Jepang.

Baca juga: Mimpi Lain Toco Si Manusia Anjing Asal Jepang...

Sejarah daisugi, bermula dari permintaan kayu

Dikutip dari Lampoon Magazine (2/7/2023), daisugi lahir pada abad ke-14, saat masyarakat mulai menggemari konstruksi kayu untuk bangunan termasuk rumah.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com