Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Malaysia soal Lagu "Helo Kuala Lumpur" yang Plagiat

Kompas.com - 18/09/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah media asal Malaysia ikut menyoroti polemik lagu "Helo Kuala Lumpur" yang videonya sempat viral beberapa waktu lalu.

Lagu yang dinyanyikan dalam bahasa Melayu tersebut dituding menjiplak lagu "Halo-Halo Bandung" asal Indonesia karena memiliki kesamaan nada dan bunyi.

"Helo Kuala Lumpur" yang diunggah melalui kanal YouTube Malaysia, Lagu Kanak TV memiliki nada dan lirik lagu yang mirip dengan "Halo-Halo Bandung" karya Ismail Marzuki.

Video lagu tersebut lantas menjadi viral di kalangan warganet Indonesia. Tak hanya itu, media lokal Malaysia ikut memberitakan lagu "Helo Kuala Lumpur".

Baca juga: Lagu Halo-Halo Bandung Diduga Dijiplak Malaysia, Ini Kata Kemenkumham


Kata media Malaysia

Berikut sejumlah pemberitaan media Malaysia seputar lagu "Helo Kuala Lumpur" yang mirip dengan "Halo-Halo Bandung".

1. Tuduhan plagiat

Media Malaysia New Straits Time memberitakan kejadian ini dalam artikel berjudul "#NSTviral: M'sian YouTube channel accused of plagiarising Indonesian song".

Menurut media tersebut, akun YouTube Malaysia yang didedikasikan untuk mengunggah video anak-anak telah dituding memplagiat lagu nasional Indonesia.

Koran berbahasa Inggris tertua di Malaysia yang didirikan pada 1845 itu juga menyoroti kedua lagu memiliki melodi yang sama namun terdapat sedikit perbedaan pada liriknya.

Selain itu, video lagu tersebut juga digambarkan berupa figur kartun yang mengibarkan bendera Malaysia yang disebut Jalur Gemilang dan bangunan khas Negeri Jiran.

2. Tanggapan Indonesia

Kantor berita nasional Malaysia, Bernama menuliskan berita "Lagu Video 'Helo Kuala Lumpur di YouTube Cetus Kontrobersi di Indonesia".

Bernama menyoroti pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono yang akan mengumpulkan bukti plagiarisme dari lagu tersebut.

Selain itu, Bernama juga menyoroti identitas Ismail Marzuki sebagai seniman maestro Betawi yang membuat lagu "Halo-Halo Bandung".

Baca juga: Kisah Bocah 2 Tahun asal Malaysia yang Dijuluki Manusia Serigala, Orangtua Mengaku Sempat Stres

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com