Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Mengusir Kelabang di Kamar Mandi, Apa Saja?

Kompas.com - 17/09/2023, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemunculan kelabang di kamar mandi akan mengejutkan penghuni rumah yang sedang menggunakannya.

Kelabang atau lipan bisa muncul di kamar mandi karena kondisinya yang lembap.

Selain itu, hama ini akan berada dekat serangga lain seprti kecoak, lalat, atau rayap yang merupakan mangsanya.

Untuk menghindari kelabang terinjak dan mengganggu saat berada di kamar mandi, hama ini harus segera diusir.

Baca juga: 12 Cara Mudah dan Aman Mengusir Kelabang dari Rumah


Baca juga: 10 Cara Mudah dan Ampuh Mengusir Kelabang dari Rumah

Cara mengusir kelabang di kamar mandi

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengusir kelabang di kamar mandi.

1. Tangkap dan keluarkan dari kamar mandi

Dikutip dari Kompas.com (28/11/2022), cara yang paling bisa mengusir kelabang di kamar mandi adalah dengan menangkap serangga ini dan membuang ke luar rumah.

Tangkap kelabang dengan cara mengurung kelabang menggunakan gelas dan kertas.

Caranya, geser kelabang dengan kertas ke arah gelas. Kemudian, tutup gelas agar kelabang tidak keluar.

2. Bunuh dengan pestisida

Semprotan pestisida dapat digunakan untuk mengusir dan membasmi kelabang.

Serangga ini akan mati setelah menghirup bahan kimia menyengat dari pestisida tersebut.

Semprotan pestisida membuat kelabang mudah dan cepat dibunuh.

Sebagai alternatif, buat pestisida dari cuka putih, sabun cuci piring, dan minyak esensial pepermin sebagai pengusir hama alami.

Baca juga: 13 Aroma yang Dibenci Ular, Cocok untuk Mengusirnya dari Rumah

3. Tutup retakan

Untuk mengusir dan mencegah kelabang masuk lagi ke rumah, tutuplah setiap retakan pada fondasi dan dinding rumah serta kamar mandi.

Selain itu, perbaiki celah di kusen jendela dan pintu, bersihkan saluran air secara teratur, dan hilangkan kelembapan berlebih di kamar mandi.

Cara ini mencegah kelabang masuk ke dalam rumah.

4. Basmi serangga lain

Selain itu, menghilangkan sumber makanan kelabang berupa hama seperti kecoak, laba-laba, kutu busuk dapat mengusir kelabang.

Kelabang yang kekurangan makanan akan memaksa mereka meninggalkan kamar mandi dan rumah.

Ilustrasi kelabang. SHUTTERSTOCK/NEENAWAT KHENYOTHAA Ilustrasi kelabang.
5. Perangkap hama

Dikutip dari Pest Keen (2/9/2023), menggunakan perangkap hama dapat digunakan untuk menangkap dan mengusir kelabang.

Gunakan perangkap hama yang lengket untuk menangkapnya.

Pasang perangkap di dekat tempat persembunyian kelabang seperti saluran air atau lubang sekitar kamar mandi. 

6. Keringkan kamar mandi

Untuk mengusir kelabang, pastikan lantai kamar mandi dalam kondisi kering setelah digunakan.

Rutin membersihkan kamar mandi akan menjaga tempat itu tetap bersih dan kering. Pastikan tidak ada area lembap untuk membantu mencegah kelabang bersarang di sana.

Baca juga: 13 Cara Mengusir Kelabang dari Kamar Tidur, Apa Saja?

7. Sapu kelabang

Diberitakan Home Inspection Insider (20/6/2023), sapu atau gunakan penyedot debu untuk menghilangkan kelabang dari kamar mandi.

Kemudian, buang kelabang ke halaman rumah atau tempat yang jauh dari rumah.

Kelabang juga bisa dibiarkan berada dalam penyedot debu. Hama ini akan mati tanpa makanan dan air.

8. Hilangkan kelembaban

Karena kelabang suka tempat lembab, hilangkan kelembapan berlebih di kamar mandi untuk mengusirnya.

Beri ventilasi di kamar mandi dan angin-anginkan setelah mandi terutama saat memakai air hangat. Selain itu, perbaiki keran yang menetes atau tutup lubang dengan dempul.

9. Hapus sarang kelabang

Hilangkan tempat persembunyian dan sarang kelabang dari halaman rumah. Ini karena kelabang yang ada di halaman rumah akan berpotensi masuk ke dalam.

Selain itu, pastikan halaman rumah bersih dari tumpukan daun, mulsa, genangan air, dan tumpukan barang lainnya.

Baca juga: 6 Kelemahan Tikus dan Celurut, Bisa Digunakan untuk Mengusirnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com