Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Kereta Tunggu Ibu-ibu yang Nyaris Tertinggal, Ini Kata KAI

Kompas.com - 15/09/2023, 20:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan video kereta api menunggu dua ibu-ibu yang nyaris terlambat.

Peristiwa tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @zettt_14 lalu ditayangkan ulang oleh akun Instagram @camera.railfans pada Sabtu (9/9/2023).

Dalam video yang beredar, tampak dua ibu-ibu berlari sambil tergopoh-gopoh menuju kereta yang hampir berangkat.

Masinis sudah membunyikan klakson dan pintu kereta telah ditutup ketika dua ibu-ibu tersebut berlari.

Salah satu ibu-ibu kemudian dibantu masuk kereta oleh seorang porter stasiun.

Sementara ibu-ibu lainnya tampak berhenti berlari dan akhirnya berjalan ketika sudah mendekati kereta.

"Pentingnya persiapan sebelum melakukan perjalanan, jangan sampai mepet waktu berangkat dan terburu - buru," tulis pengunggah.

Baca juga: 6 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Siapa Saja?

Penjelasan pengunggah

Pengunggah bernama Zaid Hadi Salmin (23) menceritakan peristiwa kereta menunggu ibu-ibu seperti terekam dalam video.

Ia mengatakan, video tersebut diambil pada di Stasiun Gombong, Kebumen, Jawa Tengah pada Rabu (26/4/2023) pukul 09.28 WIB

Pada saat itu, ia menyaksikan penumpang KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember yang hampir tertinggal. Ketika peristiwa terjadi, Zaid menumpang KA Motis Selatan.

"Kereta juga belum jalan cepet," kata Zaid kepada Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

"Baru release brake, jalan dikit baru rem lagi," sambungnya.

Baca juga: KAI Beri Diskon 20 Persen bagi Penumpang Disabilitas, Berikut Syarat dan Cara Belinya

Tanggapan KAI

Beredarnya video penumpang ibu-ibu yang terlambat sampai membuat kereta menunggu kemudian direspons oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, sejauh ini tidak ada sanksi bagi penumpang yang terlambat. Namun, penumpang yang terlambat berisiko ditinggal kereta.

Namun, jika terjadi kasus seperti itu, KAI tidak akan melakukan penggantian bea kepada penumpang.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com