KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tengah menggodok mekanisme pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN) yang baru.
Ke depan, pendaftaran CASN yang terdiri dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bisa dibuka kapan saja sesuai kebutuhan kementerian dan lembaga.
Hal tersebut berbeda dengan pendaftaran CASN yang berlaku saat ini, di mana rekrutmen biasanya dibuka setiap satu atau dua tahun sekali.
Adapun, pembahasan soal mekanisme pendaftaran CASN terbaru dibahas dalam Rancangan Undang-Undang ASN.
"Selama ini kalau ada pensiun, untuk merekrut pegawai baru itu siklusnya menunggu ritual tahunan," kata Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (15/9/2023).
"Sementara kadang-kadang ada guru meninggal atau resign, sehingga terpaksa diisi dulu oleh honorer yang kemudian jadi masalah di kemudian hari," tambahnya.
Baca juga: Tak Perlu ke Dukcapil, Berikut Cara Cek NIK Aktif untuk Daftar CPNS 2023
Lebih lanjut, Anas menyampaikan bawah UU ASN akan memberikan ruang rekrutmen yang lebih fleksibel.
Ia juga mengatakan, ada beberapa perubahan mendasar dalam pembahasan UU ASN, salah satunya terkait transformasi rekrutmen dan jabatan ASN.
Transformasi rekrutmen dan jabatan ASN dirancang untuk menjawab organisasi yang harus lincah dan kolaboratif.
Ke depan, Anas juga berharap UU ASN bisa memberikan mobilitas bagi talenta nasional yang sebelumnya hanya dalam dan antar-instansi pemerintah.
Dengan begitu, UU ASN bisa memfasilitasi mobilitas talenta untuk menutup kesenjangan yang ada.
"Kita tahu bahwa talenta saat ini masih terpusat di kota-kota besar saja," kata Anas.
"Ada lebih dari 130.000 formasi untuk daerah 3T pada 2021 tapi tidak terisi," sambungnya.
Baca juga: UPDATE 20 Kementerian dan Lembaga yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2023
Terpisah, Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mohammad Averrouce mengatakan, substansi UU ASN akan didetailkan dalam kebijakan turunannya.
Ia juga mengatakan, mekanisme pendaftaran CPNS maupun PPPK yang baru sedang tahap pembahasan paralel dengan RUU.
"Baik PP (Peraturan Pemerintah), Permenpan-RB, dan PerKA BKN," ujar Averrouce saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/9/2023).
"Masih pembahasan paralel dengan pembahasan RUU," tambahnya.
Baca juga: 5 Hal yang Penting Diketahui Sebelum Mendaftar CPNS dan PPPK 2023
Sementara itu, Anas mengatakan bahwa pendaftaran CASN 2023 yang terdiri dari CPNS dan PPPK berfokus pada pemenuhan pelayanan dasar, seperti guru dan tenaga kesehatan.
"Untuk rincian formasi apa yang akan dibuka, nanti tunggu pengumumannya," ujar Anas dikutip dari laman Kemenpan-RB.
Ia mengimbau, masyarakat yang ingin mendaftar sebagai ASN pada tahun ini untuk mempersiapkan diri.
Persiapan meliputi berkas-berkas, seperti ijazah, transkrip nilai, KTP, akta kelahiran, daftar riwayat hidup, dan dokumen lainnya.
Di sisi lain, pelamar yang mendaftar sebagai abdi negara juga harus siap ditugaskan atau ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia dan bersedia menerima gaji yang telah ditetapkan sesuai aturan yang ada.
Adapun, pendaftaran CASN 2023 akan berlangsung pada 17 September-6 Oktober 2023.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman https://daftar-sscasn.bkn.go.id/dan mekanisme tes menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
"Perlu komitmen yang tinggi bagi setiap individu yang mengabdikan dirinya untuk negara. Harus bersedia ditempatkan di manapun termasuk daerah terpencil," tutur Anas.
Baca juga: Cara Membuat SKCK untuk Daftar CPNS 2023, Siapkan Berkas-berkas Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.