Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Eropa Tak Banyak Dihiasi Gedung Pencakar Langit?

Kompas.com - 16/09/2023, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era modern, negara-negara di seluruh dunia berlomba membangun berbagai bangunan tinggi pencakar langit.

Selain menambah kesan maju, gedung pencakar langit menawarkan solusi lahan terbatas lantaran mampu menampung populasi tanpa memerlukan banyak ruang.

Meski dibangun dengan biaya cukup besar, bangunan tinggi ini menyediakan tempat tinggal dengan harga relatif lebih terjangkau dibanding rumah dengan pekarangan.

Namun, solusi lahan efektif ini tak begitu bergaung di benua Eropa.

Saat negara lain gencar menambah pencakar langit, benua biru ini justru cukup puas dengan tanahnya yang tak banyak "ditumbuhi" gedung-gedung modern.

Lantas, mengapa tak banyak gedung tinggi di Eropa?

Baca juga: Catalhoyuk, Bangunan Permukiman Kuno Tertua yang Masih Berdiri Kokoh


Alasan Eropa tak punya banyak gedung pencakar langit

Pada pertengahan abad ke-20, tren pembangunan gedung pencakar langit menyebar ke Asia dan Timur Tengah, seiring pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi yang pesat.

Dikutip dari Novatr (6/4/2023), Asia adalah benua dengan jumlah gedung pencakar langit terbanyak.

Kota-kota seperti Hong Kong dan Shanghai di China, serta Tokyo di Jepang bahkan memiliki beberapa gedung tertinggi di dunia.

Sementara kota-kota lain dengan jumlah gedung pencakar langit yang signifikan, termasuk New York City di Amerika dan Dubai di Uni Emirat Arab.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut alasan benua biru tak tertarik melahirkan banyak gedung pencakar langit:

1. Banyak bangunan bersejarah

Dilansir dari CEOWORLD Magazine (1/6/2022), hanya ada sekitar 218 gedung pencakar langit di seluruh Eropa.

Sekitar 68 persen di antaranya berada di lima kota besar, yakni London di Inggris, Paris di Perancis, Moskwa di Rusia, Istanbul di Turkiye, dan Frankfurt di Jerman.

Salah satu alasan keengganan Eropa akan pencakar langit adalah karena mereka memiliki bangunan kuno istimewa yang berdiri sejak ratusan tahun lalu.

Bagi para wisatawan, bangunan-bangunan yang telah ada berabad-abad lalu itu menjadi daya tarik utama untuk mendatangi benua biru.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com