Dilansir dari Kompas.com (6/10/2022), terdapat beberapa pendapat terkait tanggal, bulan, dan tahun lahir Nabi Muhammad.
Kendati demikian, pendapat paling populer dan paling diyakini adalah pada 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah atau 22 April 571 Masehi.
Masa itu, Raja Abrahah dengan pasukan yang menunggangi gajah hendak menyerang Kabah di Mekkah.
Namun, kawanan burung ababil yang membawa batu dari tanah terbakar berhasil menumpas pasukan gajah yang tampak gagah.
Inilah mengapa pada saat itu disebut dengan tahun Gajah.
Baca juga: Mengapa Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Disebut Tahun Gajah?
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya saat kandungan Aminah masih berusia dua bulan, Abdullah meninggal dunia. Nabi pun lahir dalam kondisi yatim karena meninggalnya sang ayah.
Sesaat setelah lahir, kakeknya, Abdul Muthalib, membawa Nabi mengelilingi Kabah sebagai tanda syukur. Ia juga memberi nama Muhammad, yang berarti orang terpuji.
Sesuai tradisi masyarakat Arab zaman itu, Nabi Muhammad tidak disusui ibunya, sehingga dialihkan kepada seorang wanita bernama Halimah Sa'diyah.
Dikutip dari laman IAI An Nur Lampung, memasuki usia 6 tahun, sang ibu meninggal dunia di Abwa', tidak jauh dari Yasrib atau kini bernama Madinah.
Nabi akhirnya diasuh oleh Abdul Muthalib, tetapi hanya sampai usia 8 tahun lantaran sang kakek meninggal dunia.
Nabi Muhammad kecil kemudian dijaga oleh pamannya, Abu Thalib, hingga dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.