KOMPAS.com - Salah satu makanan yang sering dikonsumsi masyarakat adalah telur ayam.
Bahan pangan tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, mulai dari telur goreng, opor, maupun telur kecap.
Untuk membuat sajian yang sedap, kualitas telur perlu diperhatikan.
Jangan sampai telur yang sudah dimasak kondisinya kurang fresh dan sudah tercemar bakteri Salmonella.
Agar hal tersebut tidak terjadi, ada sejumlah cara memilih telur yang baik.
Baca juga: Viral, Video Ada Telur di Dalam Telur, Mengapa Bisa Terjadi?
Lantas, bagaimana cara memilih telur yang baik?
Baca juga: Masa Penyimpanan Telur dan Cara Menjaga Kesegarannya
Masyarakat perlu mengetahui cara memilih telur yang baik karena bahan pangan ini merupakan salah satu sumber protein hewani.
Selain telur, bahan pangan lainnya yang mengandung protein hewani adalah daging, ikan, dan susu.
Dilansir dari laman Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, telur juga diminati karena rasanya yang gurih, mudah didapat, dan harganya terbilang terjangkau.
Kualitas telur perlu diperhatikan karena kondisi ini bisa mempengaruhi kandungan gizinya.
Bila telur kualitasnya baik, maka kualitas gizinya juga terjaga. Namun, jika kualitas telur kurang baik, maka kualitas gizinya juga demikian.
Baca juga: Kuning Telur Rebus yang Berwarna Kehijauan Disebut Tak Aman untuk Dimakan, Benarkah?
Salah satu cara mengecek kualitas telur adalah dengan merendamnya di air. Bila telur masih segar, telur akan tenggelam.
Jika telur sedikit terapung atau benar-benar terapung, hal ini menandakan kondisi telur sudah tidak segar.
Namun, cara tersebut sulit dilakukan bila pembeli sedang membeli telur di pasar atau swalayan.
Agar pemilihan telur bisa dilakukan secara cepat, berikut cara yang bisa dilakukan:
Baca juga: Dikaitkan dengan Kolesterol, Amankah Konsumsi Telur Setiap Hari?
Di sisi lain, telur yang kualitasnya baik juga bisa dilihat dari cangkang atau kulitnya yang utuh dan tidak ada retakan.
Hal tersebut diungkapkan oleh dokter hewan sekaligus pakar kesehatan masyarakat veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Denny Widaya Lukman.
"Sedangkan, untuk isi bagian dalamnya kompak, kental, tidak encer, tidak ada bintik-bintik darah, serta tidak berbau," kata Denny, dikutip dari Kompas.com Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Apakah Telur Konsumsi Bisa Menetas Jadi Anak Ayam Saat Disimpan Terlalu Lama?
Sementara itu, telur yang sudah dibeli perlu disimpan dengan cara yang benar agar tidak mudah pecah dan rusak.
Berikut cara menyimpan telur yang benar:
Baca juga: Satu Butir Telur dengan Dua Kuning, Apakah Bisa Menetas Jadi Ayam Kembar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.