Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan tim gabungan menyampaikan saat ini kondisi di Rempang telah kondusif.
“Untuk saat ini, sudah kondusif. Kami berharap, masyarakat dan tim yang bertugas di sana selalu dalam kondisi sehat,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/9/2023).
Akan tetapi dirinya mengakui bahwa saat ini masyarakat di beberapa titik masih melakukan aksi protes pada pengukuran yang akan dilakukan.
“Kami harapkan tidak ada lagi upaya merusak dan anarkis tersebut. Sangat disayangkan apabila kembali terjadi, karena kami dapatkan informasi bahwa ada oknum yang sengaja menebang dan merusak pohon untuk menghalangi jalannya petugas kemarin,” papar Ariastuty.
Dirinya juga membantah adanya kabar timbul korban jiwa dalam bentrok yang terjadi.
“Kabar itu tidak benar. Tidak ada korban jiwa. Untuk balita dan pelajar yang terhirup gas air mata telah mendapat pertolongan dari aparat kepolisian serta tim medis yang bertugas saat itu,” papar dia.
Baca juga: 4 Fakta Penggerebekan 88 WNA China di Batam Terkait Scamming
Dikutip dari laman Kompas.com (14/8/2023), sebelumnya Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah menegaskan bahwa warga Pulau Rempang akan tetap direlokasi tahun ini.
Relokasi ini ditujukan untuk warga yang tempat tinggalnya masuk dalam rencana investasi pembangunan Rempang Eco-City dengan nilai Rp 172,5 triliun.
Menurut Bahlil, BP Batam telah menyiapkan sekitar 3.000 rumah tipe 45 di lahan seluas 200 hektar guna pemukiman baru warga yang direlokasi.
"Targetnya tahun ini (relokasi)," sambung dia.
Rempang Eco-City rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan industri, pariwisata, perdagangan dan jasa, transportasi, perumahan, hingga energi baru terbarukan.
“Kami tadi membahas pemantapan percepatan masuknya investasi industri kaca dan solar panel asal Negara China, Xinyi Group, yang akan membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di Kawasan Rempang Eco-City di Batam,” jelas Bahlil.
Baca juga: Cerita Guru SD Selamatkan Seluruh Muridnya Saat Kerusuhan di Rempang Batam
Sumber: Kompas.com (Rahel Narda Chaterine, Hadi Maulana | Editor Reni Susanti, Rachmawati, Gloria Setyvani Putri, Icha Rastika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.