Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Charles Cullen, Perawat yang Akhiri Ratusan Nyawa Pasien dan Dihukum 397 Tahun Penjara

Kompas.com - 08/09/2023, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pada tahun yang sama, meski putri keduanya telah lahir, penganiayaan terus berlanjut hingga sang istri memilih meninggalkannya.

Adrienne Taub juga sempat mengadukan kekerasan dalam rumah tangga dan meminta agar pihak berwenang menahan Cullen.

Akan tetapi, hakim saat itu hanya mengatakan bahwa Cullen bersalah atas perilaku "aneh" dan bukan mengancam melakukan kekerasan.

Baca juga: Kisah Michael, Bocah yang Memiliki Kadar Gula Darah Tertinggi di Dunia di Usia 6 Tahun

Penangkapan dan pengadilan Charles Cullen

Selama dekade berikutnya, Cullen pindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain dengan tetap melancarkan aksi mengakhiri nyawa pasien.

Pada September 2002, dia mulai bekerja di Somerset Medical Center, tempatnya melakukan 13 pembunuhan selama setahun.

Salah satu korbannya, Michael Strenko (21), baru saja menjalani operasi limpa yang seharusnya dapat pulih dengan mudah.

Namun, lagi-lagi Cullen mengakhiri hidup pasiennya dengan menyuntikan norepinefrin dalam dosis tinggi.

Baca juga: Serangan Jantung Mematikan Sering Terjadi di Hari Senin, Apa Hubungannya?

Belasan kematian picu penyelidikan resmi

Masih dari Fox News, banyaknya kematian hanya dalam waktu satu tahun membuat rumor dan kecurigaan yang menarik penyelidikan resmi.

Baru pada 2003, perawat dan mantan rekan Cullen, Amy Loughren didekati penyelidik yang mencurigai tingkah rekannya.

Sempat terkejut, Loughren kemudian memperlihatkan catatan informasi takaran obat yang ditarik rekannya saat bertugas di ICU.

"Saya merasa dia adalah perawat yang baik dan jika dia bisa dipecat, kita semua bisa dipecat. Ini mengirimkan gelombang ketakutan yang mengejutkan ke semua orang," terangnya.

Hingga ketika penyelidik menunjukkan bukti aktivitas Charlie dengan obat-obatan tertentu, saat itulah Loughren menyadari bahwa dia perlu membantu untuk menghentikan rekannya.

Sementara itu, dikutip dari New York Magazine (31/0/2022), dalam persidangan di Gedung Pengadilan Somerset County, New Jersey, Cullen mengaku ingin mengakhiri penderitaan para korbannya.

Meski demikian, fakta menunjukkan, banyak pasien yang tengah dalam proses pemulihan sebelum dibunuh.

Melalui siaran pers pada 6 Desember 2005, Cullen yang saat itu berusia 45 tahun mengatakan ingin mendonorkan ginjal kepada kerabat mantan pacarnya.

Pada 2 Maret 2006, Cullen berhadapan dengan keluarga korban dan resmi divonis 11 kali hukuman seumur hidup atas pembunuhan 22 orang dan tiga percobaan pembunuhan di New Jersey.

Artinya, dia baru bisa mendapat pembebasan bersyarat sampai menjalani hukuman penjara selama 397 tahun.

Cullen kemudian dijatuhi hukuman lagi atas tujuh pembunuhan dan tiga percobaan pembunuhan di Pennsylvania.

Aksi Charles Cullen yang mengerikan dan perjuangan Amy Loughren yang mendebarkan dalam menguak pembunuhan, kemudian diangkat ke dalam film The Good Nurse yang tayang di Netflix pada tahun 2022.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com