Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Lift di Resor Ubud Bali Terjun Bebas, Lima Orang Tewas

Kompas.com - 02/09/2023, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden lift terbuka atau gondola jatuh terjadi di Ayu Terrace Resort Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (1/9/2023).

Diduga, peristiwa tersebut disebabkan oleh tali penarik yang terbuat dari baja terputus sehingga mengakibatkan lift terjun bebas.

Lima orang yang berada di dalam lift dilaporkan tewas. Semua korban yang tewas merupakan karyawan resor.

Dua korban ditemukan tewas di tempat kejadian perkara (TKP), sedangkan tiga korban lainnya meninggal dunia di rumah sakit (RS).

Lantas, bagaimana kronologi lift di Ubud Bali terjun bebas?

Baca juga: 5 Fakta Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Pemprov Jateng

Penjelasan Polda Bali

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Panjaitan menjelaskan detik-detik lift di Ubud Bali terjun bebas dan menyebabkan lima orang tewas.

Peristiwa bermula pada Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 13.00 Wita ketika lima karyawan hendak naik ke atas menggunakan lift.

Menurut keterangan seorang saksi bernama I Ketut Suwiarta yang bekerja sebagai karyawan di Ayu Terrace Resort, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan bunyi benda yang jatuh dan terbentur.

Mendengar hal tersebut, Ketut bersama karyawan lainnya mendatangi sumber suara yang berasal dari lokasi lift.

Pada saat itu, mereka melihat tali sling yang terbuat dari baja putus dan tabung lift beserta lima orang di dalamnya sudah tidak ada.

"Lalu saksi I Ketut Suwiarta bersama karyawan lainnya turun ke bawah melalui anak tangga," ujar Jansen ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Insiden Lift Macet yang Menjebak Penumpang Terus Terjadi, Pakar Jelaskan Solusinya

Korban sudah tergeletak di bawah

Jansen menjelaskan, Ketut sempat melihat lima karyawan yang awalnya berada di dalam lift sudah tergeletak di bawah.

Dua karyawan ditemukan tewas, sedangkan tiga korban lainnya diketahui masih bernapas.

Korban yang masih bernapas lalu ditolong oleh karyawan lain untuk dibawa menuju ke atas dan dilarikan ke RS Payangan.

"Karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk dibawa naik ke atas," ujar Jansen.

Ia mengatakan, tiga korban yang masih hidup dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 13.45 Wita.

Polsek Ubud dan piket fungsi Sat Reskrim Polres Gianyar yang dipimpin oleh Kapolsek Ubud I Made Uder kemudian mendatangi TKP pukul 14.00 Wita.

Setelah itu, dua karyawan yang tewas usai lift terjatuh dievakuasi oleh Polsek Ubud yang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Gianyar dan BPBD Kabupaten Gianyar.

"Sekitar pukul 16.20 Wita, dua orang korban (tewas) dibawa ke rumah sakit Arisanti Ubud dengan menggunakan kendaraan ambulans PMI Kabupaten Gianyar dan ambulans rumah sakit Arisanti Ubud," terang Jansen.

Meski begitu, nyawa tiga korban yang sempat mendapat perawatan di RS tidak dapat diselamatkan.

Baca juga: Kata Media Asing soal Kasus Asiah yang Tewas Terjatuh di Lift Bandara Kualanamu

Korban alami luka robek di kepala

Menurut penuturan Jansen, kelima korban yang tewas usai lift jatuh mengalami luka robek di bagian kepala.

Selain itu, semua korban tewas juga mengeluarkan darah dari mulut serta pipi mengalami robek.

Berdasarkan hasil olah TKP, rel lift yang menjadi lokasi insiden memiliki panjang kurang lebih 60 meter dengan posisi miring.

Kemiringan lift mencapai 35 derajat dan tabung lift hancur dan pecah setelah terjatuh.

Jansen juga mengatakan, pagar pengaman di TKP yang terbuat dari kayu dan lantai tembok pengaman juga rusak atau hancur.

Baca juga: Viral, Video Wanita Terjepit Lift Saat Akan Turun, Ini Kronologinya

Dugaan penyebab

Jansen menyampaikan, Ayu Terrace Resort yang menjadi TKP jatuhnya lift dimiliki oleh warga asal Jakarta berinisial LU (62).

Saat ditanya soal dugaan penyebab lift jatuh, Jansen menjelaskan bahwa insiden ini terjadi ketika lift yang naik menuju titik pemberhentian mengalami putus sling.

Tali yang terbuat dari baja dan berguna sebagai penarik tabung itu diduga tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi.

"Kejadian kecelakaan kerja saat ini dalam penanganan dan penyelidikan Polres Gianyar," pungkas Jansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com