Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Komarudin alias Yang Chil Seong, Pahlawan Garut Asal Korea yang Maju Lawan Penjajah

Kompas.com - 01/09/2023, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tak lama setelah pernikahan dengan Lience Wenas, Jepang dinyatakan kalah oleh Sekutu pada 15 Agustus 1945. Dua hari kemudian, Indonesia pun memproklamirkan kemerdekaan.

Kondisi ini membuat para penjaga tawanan dari Korea merasa senang karena terbebas dari Jepang.

Namun, di sisi lain, mereka juga khawatir akan dianggap sebagai penjahat perang oleh pasukan Sekutu.

Baca juga: Sejarah Hari Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa...

Kala itu, pasca-kemerdekaan, pasukan Sekutu dan Belanda datang dan berusaha untuk menduduki Indonesia kembali.

Sekutu juga masih berusaha mencari para tentara Jepang yang ada di Tanah Air untuk dijatuhi hukuman sebagai penjahat perang.

Hingga pada 10 Februari 1946, Yang Chil Seong bersama sembilan rekan penjaga tawanan melarikan diri.

Bukti pelarian pria ini berasal dari catatan tangan An Seung Gap, yang saat itu bertugas mencatat kegiatan di tempat tawanan Bandung.

Baca juga: Profil dan Sepak Terjang 4 Pahlawan Nasional Baru, Siapa Saja Mereka?

Bergabung dengan Indonesia untuk lawan Belanda

Dikutip dari laman Seoul National University Asia Center, berada di tengah situasi sulit, Yang Chil Seong tak lagi bisa kembali ke tanah airnya.

Berbekal rasa solidaritas sesama rakyat terjajah, dia pun memilih bergabung dengan pasukan gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Namun, sebelum bergabung dengan perjuangan melawan penjajah Belanda pasca-kemerdekaan, Yang Chil Seong bersama puluhan rekan menjadi anggota pasukan pimpinan Masharo Aoki.

Dilansir dari Kompas.id,  pasukan ini terlibat pertempuran dengan pasukan Indonesia, yakni Pasukan Pangeran Papak di bawah Mayor SM Kosasih di Majalaya, Jawa Barat.

Mereka kemudian ditangkap sebagai tawanan perang usai bentrok bersenjata sekitar Maret 1946 di Bandung selatan.

Saat menjadi tahanan di Wanaraja tak jauh dari makam Pangeran Papak, tokoh penyebar agama Islam, tawanan termasuk Yang Chil Seong diperlakukan dengan baik.

Baca juga: 6 Tokoh Proklamasi Kemerdekaan: Sayuti Melik hingga Ki Hadjar (3)

Berganti nama menjadi Komarudin

Hidup berbulan-bulan bersama pasukan Mayor Kosasih dan masyarakat setempat, Masharo Aoki pun menghadap dan menyatakan keinginan bergabung.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com