Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Wortel bagi Tubuh, Apa Saja?

Kompas.com - 01/09/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wortel kaya akan nutrisi penting, seperti beta karoten, serat, kalium, vitamin K, vitamin C, dan sejumlah antioksidan yang dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Dilansir dari Healthline, beta karoten atau zat pemberi warna jingga pada wortel akan diubah menjadi vitamin A saat proses metabolisme dalam tubuh.

Kandungan tersebut membantu meningkatkan kesehatan mata dan menunjang sistem kekebalan tubuh.

Beta karoten dalam sayuran ini turut menawarkan penurunan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, penyakit degeneratif, serta jenis kanker tertentu.

Tak hanya itu, wortel juga ramah untuk kelompok orang yang tengah menurunkan berat badan, orang dengan kadar kolesterol tinggi, maupun tekanan darah tinggi.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Instan Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

Kaya akan manfaat, lantas apa saja efek samping wortel?


Baca juga: 6 Efek Samping Pisang jika Dikonsumsi Terlalu Banyak, Apa Saja?

Efek samping wortel

Wortel mengandung sangat sedikit lemak dan protein, yakni masing-masing 0,2 gram dan 0,9 gram per 100 gramnya.

Namun, sayuran berwarna oranye ini memiliki banyak air, sekitar 88 persen, dengan kandungan serat sebanyak 2,8 gram.

Jenis sayuran yang mempunyai nama ilmiah Daucus carota ini umumnya dianggap aman jika dalam jumlah moderat.

Sementara itu, Medical News Today melaporkan, terlalu banyak mengonsumsi wortel akan berujung pada efek samping yang tidak diinginkan.

Baca juga: 3 Efek Samping Daun Singkong, Waspadai Kandungan Sianida Alaminya!

Berikut efek samping wortel yang dapat terjadi:

1. Masalah pencernaan

Sebagai salah satu sayuran dengan kandungan serat yang melimpah, mengonsumsi wortel dalam jumlah banyak dapat memicu masalah pencernaan.

Seseorang yang mengonsumsi serat dalam jumlah besar kemungkinan akan mengalami kembung, sembelit, dan masalah pencernaan lainnya.

Baca juga: 5 Efek Samping Alpukat, Bisa Bikin Migrain dan Berat Badan Bertambah

2. Karotenemia

Ilustrasi olahan wortel. Konsumsi wortel terlalu banyak dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kuning kejinggaan.PIXABAY/RITAE Ilustrasi olahan wortel. Konsumsi wortel terlalu banyak dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kuning kejinggaan.

Dilansir dari Livestrong, wortel adalah sumber utama beta karoten, yang akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh.

Namun, banyak mengonsumsi wortel tak lantas membuat tubuh kelebihan vitamin A. Sebab, tubuh hanya akan mengubah beta karoten sesuai dengan kebutuhan.

Akibatnya, kelebihan beta karoten akan mengendap dalam darah dan menyebabkan karotenemia atau perubahan warna kulit menjadi kuning kejinggaan.

Kondisi ini lebih sering terlihat pada telapak tangan, telapak kaki, dan telinga. Tergolong tidak berbahaya, karotenemia akan hilang dengan sendirinya.

3. Rasa ASI berubah

Wanita yang makan banyak wortel selama kehamilan dan menyusui kemungkinan akan menularkan rasa sayuran ini kepada bayinya.

Efek samping wortel tersebut telah dibuktikan dalam tinjauan studi American Journal of Clinical Nutrition pada 2019, seperti dikutip laman Eat This.

Studi menemukan, rasa tumbuhan adas manis, bawang putih, dan wortel dari makanan selama kehamilan dapat memberi rasa pada cairan dan air susu ibu (ASI).

Studi turut menunjukkan, bayi dapat mendeteksi rasa pada ASI hanya dalam kurun waktu satu jam setelah ibunya mengonsumsi makanan tersebut.

Baca juga: 4 Efek Samping Terong yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

4. Alergi

Ilustrasi wortel segar. UNSPLASH/ JACQUELINE BRANDWAYN Ilustrasi wortel segar.

Tidak hanya jika dimakan dalam jumlah berlebihan, efek samping wortel meski sedikit juga bisa muncul pada sebagian orang yang sensitif.

Menurut sebuah penelitian yang terbit di Journal of Allergy and Clinical Immunology (2001), wortel dapat menyebabkan reaksi alergi pada sekitar 25 persen pengidap alergi makanan.

Alergi sayuran ini menjadi salah satu bentuk reaktivitas silang, saat antibodi bereaksi tidak hanya dengan alergen atau penyebab alergi asli, tetapi juga alergen yang mirip.

Khusus wortel, alergi disebabkan proteinnya yang mirip dengan protein pada jenis serbuk sari tertentu.

Jika seseorang sensitif terhadap serbuk sari pohon birch atau mugwort, kemungkinan besar akan menunjukkan reaksi serupa saat mengonsumsi wortel.

Beberapa gejala alergi paling umum sendiri meliputi mulut dan bibir terasa gatal, ruam, kemerahan, serta pembengkakan tenggorokan.

Pada kasus yang parah, reaksi alergi dapat berkembang menjadi anafilaksis yang berpotensi mengancam nyawa.

Baca juga: 9 Efek Samping Temulawak, Tingkatkan Nafsu Makan Sekaligus Risiko Obesitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com