Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Berat Badan Turun Tanpa Harus Timbang, Apa Saja?

Kompas.com - 27/08/2023, 10:01 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, penurunan berat badan menjadi kabar yang ditunggu-tunggu, terutama mereka yang sedang menjalani program diet.

Hal itu menandakan bahwa program diet mereka berhasil.

Namun, penurunan berat badan bisa jadi justru menjadi kabar buruk bagi beberapa orang.

Bahkan, pada kasus-kasus tertentu, penurunan berat badan secara drastis tanpa penyebab yang jelas bisa menjadi tanda bahaya kesehatan.

Dilansir Healthshots, ahli bedah laparoskopi dan bariatrik, Rumah Sakit Saifee, Apollo Spectra, Namaha Dr Aparna Govil Bhasker mengatakan bahwa penurunan berat badan yang sehat sebesar 0,5-1,0 kilogram (kg) per minggu.

Tanda penurunan berat badan dapat dilihat dari beberapa perubahan dalam tubuh.

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes

Lantas, seperti apa ciri-ciri penurunan berat badan?

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Per Hari, Turunkan Berat Badan dan Bikin Umur Panjang

7 tanda penurunan berat badan

Bhasker mengungkapkan, terdapat beberapa tanda perubahan pada tubuh yang menunjukkan berat badan turun.

Bahkan penurunan berat badan itu bisa dilihat tanpa harus menimbang.

Berikut tanda pada tubuh yang menunjukkan berat badan turun, di antaranya:

1. Tidak mudah lapar

Diet penurunan berat badan biasanya dilakukan dengan konsumsi makanan berprotein dan berserat tinggi.

Kandungan nutrisi itu akan membuat Anda merasa kenyang sepanjang hari.

Jika penurunan berat badan karena perubahan pola makan, Anda mungkin akan merasa kenyang lebih cepat.

Hal ini karena asam amino dalam protein makanan mengirimkan sinyal kepuasan ke otak Anda dan sinyal tersebut tidak dikirim dengan mengonsumsi jumlah kalori yang sama dalam lemak atau karbohidrat.

Baca juga: Tabel Kebutuhan Minum Per Hari Berdasarkan Berat Badan

2. Ukuran pakaian mengecil

Ilustrasi timbangan berat badanPEXELS/Ketut Subiyanto Ilustrasi timbangan berat badan

Hal yang paling terlihat ketika berat badan Anda turun adalah ukuran baju yang semakin kecil.

Beberapa pakaian yang biasanya Anda gunakan menjadi longgar. Sebaliknya, bisa jadi tubuh Anda pas pada baju yang Anda suka atau idamkan.

Dilansir dari Healthline, studi pada 2017 menunjukkan bahwa sekitar 77 persen wanita dan 36 persen pria mengatakan bahwa mereka termotivasi untuk menurunkan berat badan demi memperbaiki cara pakaian mereka agar lebih pas di badan.

Perubahan ukuran baju tentu saja diikuti dengan ukuran tubuh. Misalnya, ukuran lingkar pinggang yang mengecil, ukuran perut yang berkurang, dan ukuran bagian tubuh seperti lengan dan kaki.

Baca juga: Manfaat Ubi Jalar, Salah Satunya untuk Menurunkan Berat Badan

3. Lebih produktif

Penurunan berat badan secara bertahap membuat tubuh merasa lebih ringan, aktif, dan lebih fokus dalam bekerja.

Diet kaya nutrisi yang disertai dengan olahraga yang sesuai akan meningkatkan stamina, kekuatan otot, dan mengurangi massa lemak.

Dalam jangka waktu tertentu, Anda akan menjadi lebih fleksibel, tidak mudah lelah, dan dapat melakukan pekerjaan apa pun dengan lebih efisien.

4. Lebih sehat

Tak hanya lebih aktif, penurunan berat badan biasanya juga diikuti dengan tubuh yang lebih sehat.

Studi 2013 menunjukkan bhawa orang-orang yang mencoba menurunkan berat badan melaporkan bahwa mereka merasakan lebih banyak vitalitas, lebih banyak kontrol diri, lebih sedikit depresi, dan lebih sedikit kecemasan daripada yang mereka rasakan sebelum penurunan berat badan.

Baca juga: 9 Tanda Berat Badan Naik, Salah Satunya Mudah Lapar

5. Peningkatan massa otot

Makan telur setelah berolahraga bisa membantu membangun massa otot dan menurunkan berat badan.JillWellington Makan telur setelah berolahraga bisa membantu membangun massa otot dan menurunkan berat badan.

Penurunan berat badan biasanya diikuti dengan penurunan kadar lemak dan peningkatan massa otot.

Namun, peningkatan massa otot tidak terjadi dalam sekejap.

Butuh waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk meningkatkan massa otot diikuti dengan olahraga yang tepat.

6. Berkurangnya nyeri pada tubuh

Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi rasa sakit nyeri, terutama pada area tubuh yang menahan beban, seperti kaki bagian bawah dan punggung bawah.

Penelitian 2017 menunjukkan orang yang kehilangan setidaknya 10 persen dari berat badannya mengalami peningkatan terbesar pada nyeri kronis di sekitar zona penopang berat badan.

Penelitian lainnya menyimpulkan bahwa kehilangan 20 persen berat badan dapat memperbaiki nyeri lutut dan peradangan pada penderita artritis.

Baca juga: Tak Hanya Diabetes, Ini Penyakit yang Bisa Memicu Penurunan Berat Badan Drastis

7. Tidak mendengkur

Kebiasaan mendengkur memiliki hubungan dengan berat badan.

Para peneliti menemukan bahwa orang (terutama wanita) dengan sindrom metabolik (prekursor diabetes) memiliki kecenderungan untuk mendengkur.

Bahkan, mendengkur dan apnea tidur bahkan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Oleh karena itu, penurunan berat badan sering kali menjadi salah satu terapi yang ditargetkan untuk orang yang mendengkur dan memiliki gangguan tidur.

Baca juga: 9 Minuman Penurun Berat Badan, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com