Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Transaksi m-Banking Menggunakan WiFi Publik Berisiko Alami Pencurian Data? Ini Kata Pakar

Kompas.com - 22/08/2023, 12:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan bahwa melakukan transaksi mobile banking (m-Banking) menggunakan WiFi publik dapat berisiko mengalami pencurian data ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah TikTok ini pada Minggu (13/8/2023).

"Heran kenapa masih ada orang yang berani transaksi mbanking pas pakai wifi publik," tulis narasi dalam video.

"Wifi publik tu rentan banget disusupi hacker/ orang yang mau curi data pribadi kamu. Bayangin.. coba modal pakai jaringan wifi yang sama.. dia bisa tau semuanya, bahkan sampai akses ke mbanking kamu .. hati2! #korbanpinjol #wifipublic #digitalsafetytips #tipskeamanandigital #edukasitiktok #datapribadi #kebocorandata," tambahnya.

Hingga Selasa (22/8/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 514.000 kali dan mendapatkan lebih 240 komentar dari warganet.

Baca juga: Viral soal Pencurian Data dari Penjualan Online, Bagaimana Kronologi Lengkapnya?

Lantas, benarkan menggunakan m-Banking dengan wifi publik berisiko datanya dicuri?


Baca juga: Add Yours Instagram dan Risiko Pencurian Data Pribadi

Penjelasan pakar

Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, menggunakan WiFi publik ibarat menumpang jalan yang dibuat oleh orang lain.

"Kalau yang buat jalan itu berniat jahat atau menyiapkan jebakan kemungkinan bisa diselipkan Trojan ketika kita login. Sehingga perlu dipastikan bonafiditas penyedia WiFi," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Trojan dalam keamanan komputer merujuk pada sebuah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan.

Selain itu, Alfons juga mengatakan bahwa ada risiko nama WiFi-nya untuk ditiru. Ia memberi contoh, nama WiFi aslinya Telkom lalu dibuat WiFi palsu namanya telk0m.

"Padahal itu WiFi yang sudah diselipkan Trojan. Jadi ketika connect akan diminta menginstal aplikasi," ungkap dia.

Alfon mengimbau agar siapa saja yang menggunakan WiFi publik untuk tidak pernah menginstal aplikasi atau memasukkan data apa pun ketika terkoneksi.

Baca juga: 10 Negara Internet Tercepat di Dunia 2023, Indonesia Nomor Berapa?

Bisa alami sniffing

Ilustrasi pencurian data.SHUTTERSTOCK/JARIRIYAWAT Ilustrasi pencurian data.

Alfons menambahkan, meskipun WiFi yang dipergunakan dirasa aman dengan tidak ada perintah unduhan aplikasi, menurutnya masih terdapat kemungkinan WiFi diselipi oleh sniffing alias penyadap data.

"Kalau tidak download aplikasi bisa ada sniffer. Yang menggunakan program untuk menyadap trafik orang lain. Jadi pengguna lain yang menggunakan aplikasi penyadap data berusaha menyadap trafik kita dan mencari username dan password," ungkap dia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com