Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mahasiswi S2 IPB Meninggal Dunia akibat Kebakaran Laboratorium

Kompas.com - 21/08/2023, 10:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita duka datang dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Sabtu (19/8/2023).

Salah satu mahasiswi S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan IPB, Laila Atika Sari meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit akibat mengalami kebakaran di laboratorium.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengungkapkan duka cita atas peristiwa tersebut.

"Semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan tabah. Amin," ungkapnya, dilansir dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Kronologi mahasiswa S2 IPB terbakar

Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti mengatakan bahwa peristiwa yang menimpa Laila Atika Sari itu terjadi pada Jumat (18/8/2023).

Saat itu, Laila sedang melaksanakan penelitian S2-nya dan tengah menganalisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet.

"Pada sekitar pukul 16.00 WIB terjadi kebakaran di ruang tersebut, dan ternyata juga mengenai Laila," kata Yatri kepada Kompas.com, Senin.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Mengetahui ada kebakaran, mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium segera membantu memadamkan api dan menolong Laila.

Laila kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Medika Darmaga untuk mendapatkan pertolongan.

“Dari dokter yang menangani disampaikan bahwa pasien perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan yang lebih baik,” kata Yatri.

Malam itu juga Tim IPB dan keluarga sepakat membawa Laila ke RSCM untuk mendapat perawatan lebih intensif.

Namun, pada Sabtu (198/023), Laila dinyatakan meninggal dunia.

“Setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, Sabtu 19 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari meningal dunia,” kata Yatri.

Jenazah dikebumikan di Serang pada Sabtu (19/8/2023) sore.

Baca juga: Formasi Mahasiswa Baru IPB Kembali Raih Rekor Dunia, Apa Istimewanya?

IPB lakukan investigasi

Sehari setelah terjadinya musibah yang menimpa Laila, Prof Arif Satria melakukan koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah penanganan.

"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus, " kata Arif.

Tiga tim yang dibentuk antara lain tim investigasi, tim evaluasi laboratorium, dan tim keselamatan kerja di kampus.

Tim investigasi akan bekerjasama dengan kepolisian untuk menggali kronologi detail kejadian, termasuk mengecek prosedur baku (SOP) dan hal-hal lain yang perlu diketahui.

Sementara tim evaluasi laboratorium akan melakukan pengecekan alat-alat dan fasilitas pada seluruh laboratorium di IPB University, khususnya alat-alat laboratorium yang berisiko tinggi saat digunakan.

Adapun tim keselamatan kerja di kampus dimaksudkan untuk memastikan keselamatan kerja, baik dalam kegiatan akademik, pengabdian pada masyarakat, maupun dalam hal kehidupan kampus pada umumnya, termasuk ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

"Sebagian besar tim ini berasal dari Kantor Manajemen Risiko yang akan mengevaluasi berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan sistem manajemen laboratorium yang telah dimiliki, " jelas Arif.

Tiga tim tersebut dikoordinasikan oleh Sekretaris Institut, Prof Agus Purwito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com