KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry buka suara soal video wisawatan marah-marah karena kehabisan tiket ke Karimunjawa, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar dan diunggah akun Instagram ini, tiket habis diduga karena wisatawan kalah bersaing dengan calo dan ulah petugas.
Tiket habis itu terjadi ketika wisatawan mengantre di loket penjualan tiket kapal Siginjai tujuan Jepara-Karimunjawa pada Jumat (18/8/2023).
"Viral Wisatawan Pulau Karimun Jawa Protes, Diduga Dipermainkan Petugas dan Calo Tiket," bunyi keterangan video, Sabtu (19/8/2023)
Soal dugaan itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan bahwa tidak ada praktik percaloan di sekitar pelabuhan ASDP Jepara.
"Memastikan tidak ada praktik percaloan," kata Shelvy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (20/8/2023).
Shelvy menerangkan, sistem penjualan tiket secara cashless sebenarnya telah dibuka sejak pukul 02.00 WIB sebelum perjalanan.
Pada saat itu, jadwal keberangkatan menuju Karimunjawa menggunakan KMP Siginjai pada pukul 06.30 WIB menggunakan mekanisme first come first served.
Selanjutnya, pada pukul 05.28 WIB, tiket sudah terjual habis namun masih terdapat antrean.
Sesuai regulasi yang berlaku dan kesepakatan bersama stakeholder, penjualan tiket dihentikan karena sudah memenuhi kuota yang ditetapkan BPTD selaku otoritas pelabuhan.
"ASDP selalu berkoordinasi dengan BPTD dan Dinas Perhubungan Jepara terkait persiapan menghadapi high season," imbuh Shelvy.
"Dan, pada 25 Juni 2023 telah dilakukan diskusi lanjutan dengan stakeholder terkait adanya kesepakatan mengenai batas pembelian tiket rombongan, termasuk pengecekan alat keselamatan sesuai kapasitas kapal," lanjutnya.
Baca juga: Ketahuan Jadi Calo Pegawai BUMD, ASN di Boyolali Tak Dipecat
Shelvy menuturkan, mekanisme penjualan tiket menuju Karimunjawa tidak hanya dilakukan melalui ASDP.
Wisatawan juga bisa mendapatkan tiket melalui mitra atau travel agency yang telah bekerja sama dengan ASDP.
"Total keseluruhan tiket yang terjual dipastikan sesuai dengan kapasitas kapal," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.