Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan ASDP soal Wisatawan Marah-marah Kehabisan Tiket ke Karimunjawa Diduga karena Calo

Kompas.com - 21/08/2023, 07:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry buka suara soal video wisawatan marah-marah karena kehabisan tiket ke Karimunjawa, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar dan diunggah akun Instagram ini, tiket habis diduga karena wisatawan kalah bersaing dengan calo dan ulah petugas.

Tiket habis itu terjadi ketika wisatawan mengantre di loket penjualan tiket kapal Siginjai tujuan Jepara-Karimunjawa pada Jumat (18/8/2023).

"Viral Wisatawan Pulau Karimun Jawa Protes, Diduga Dipermainkan Petugas dan Calo Tiket," bunyi keterangan video, Sabtu (19/8/2023)

Soal dugaan itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan bahwa tidak ada praktik percaloan di sekitar pelabuhan ASDP Jepara.

"Memastikan tidak ada praktik percaloan," kata Shelvy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

Baca juga: Viral, Video Wisatawan Protes ke Petugas soal Habisnya Tiket ke Karimunjawa Diduga karena Praktik Percaloan, Kadishub: Tidak Ada

Kronologi wisatawan kehabisan tiket menurut ASDP

Shelvy menerangkan, sistem penjualan tiket secara cashless sebenarnya telah dibuka sejak pukul 02.00 WIB sebelum perjalanan.

Pada saat itu, jadwal keberangkatan menuju Karimunjawa menggunakan KMP Siginjai pada pukul 06.30 WIB menggunakan mekanisme first come first served.

Selanjutnya, pada pukul 05.28 WIB, tiket sudah terjual habis namun masih terdapat antrean.

Sesuai regulasi yang berlaku dan kesepakatan bersama stakeholder, penjualan tiket dihentikan karena sudah memenuhi kuota yang ditetapkan BPTD selaku otoritas pelabuhan.

"ASDP selalu berkoordinasi dengan BPTD dan Dinas Perhubungan Jepara terkait persiapan menghadapi high season," imbuh Shelvy.

"Dan, pada 25 Juni 2023 telah dilakukan diskusi lanjutan dengan stakeholder terkait adanya kesepakatan mengenai batas pembelian tiket rombongan, termasuk pengecekan alat keselamatan sesuai kapasitas kapal," lanjutnya.

Baca juga: Ketahuan Jadi Calo Pegawai BUMD, ASN di Boyolali Tak Dipecat

Imbauan ASDP

Shelvy menuturkan, mekanisme penjualan tiket menuju Karimunjawa tidak hanya dilakukan melalui ASDP.

Wisatawan juga bisa mendapatkan tiket melalui mitra atau travel agency yang telah bekerja sama dengan ASDP.

"Total keseluruhan tiket yang terjual dipastikan sesuai dengan kapasitas kapal," ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com