Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata, Apa Saja?

Kompas.com - 19/08/2023, 08:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mata mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia.

Mata merupakan bagian tubuh sekaligus pancaindra manusia yang berfungsi untuk melihat.

Meski begitu, mata bisa rusak dikarenakan ulah manusia itu sendiri.

Kerusakan tersebut seperti kaburnya penglihatan, penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah di retina, hingga katarak.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari sejumlah kebiasaan yang bisa merusak mata.

Baca juga: Ramai soal Vitamin A Disebut Bisa Mengurangi Mata Minus, Benarkah?

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Menunjang Kesehatan Mata, Apa Saja?

Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa merusak mata?

8 kebiasaan yang bisa merusak mata

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut delapan kebiasan yang bisa merusak mata:

1. Tidak mengenakan kacamata hitam

Dikutip dari WashingtonEye, jika seseorang keluar rumah pada siang hari dan tidak mengenakan kacamata hitam, sinar ultraviolet (UV) dari pancaran matahari dapat merusak mata.

Jangka waktu paparan yang terlalu lama dapat menyebabkan mata kering, iritasi, dan kulit sekitar mata terbakar.

Paparan tersebut juga berakibat dengan peningkatan risiko perkembangan awal katarak dan degenerasi makula (area yang membuat penglihatan tajam).

Baca juga: 7 Gejala Katarak yang Perlu Diwaspadai

2. Merokok

Merokok dapat menyebabkan gusi berdarah.SHUTTERSTOCK/Estrada Anton Merokok dapat menyebabkan gusi berdarah.

Merokok diketahui memiliki segudang keburukan bagi kesehatan tubuh, termasuk pada mata.

Merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi yang kemudian asupan oksigen dan nutrisi melalui darah menuju mata menjadi terhambat.

Sehingga, mata akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti katarak, dan mata kering.

3. Menggosok mata

Jaringan dan pembuluh darah di sekitar mata berukuran kecil dan halus. Sehingga jika seseorang menggosok atau mengucek mata, dapat merusak jaringan dan pembuluh darah tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com