Saat dikenakan, turut dilengkap dengan kotango (baju dalaman), sulepe (ikat pinggang), ewanga (keris atau badik), dan katuko (tongkat).
Motif baju dolomani yang bergambar bungo rongo melambangkan perjalanan seorang pemimpin.
Pemimpin tersebut bermula dari bawah, lalu naik ke atas menjadi seorang pemimpin dan kemudian turun kembali menjadi rakyat biasa.
Baca juga: Nasi Goreng Jadi Menu Sahur Saat Penyusunan Naskah Proklamasi, Ini Kisahnya
Pada tahun 2023, Jokowi yang bertugas sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT k3-78 RI mengenakan baju adat dari Surakarta, yakni ageman songkok singkepan ageng.
“Ini ageman songkok singkepan ageng, ini dari Keraton Kasunanan Surokarto Hadiningrat,” ucap Jokowi dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/8/2023).
Baju adat tersebut biasanya dikenakan para raja dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji.
Enggar Eggar soho Tedhak Loji merupakan sebuah acara di mana raja keluar dari keraton menaiki kereta kuda dan dikawal perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulonya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah).
Baca juga: Mengenal Kereta Kencana Ki Jaga Rasa yang Bawa Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi
(Sumber: Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong, Radito Ramadhan | Editor: Ni Nyoman Wira Widyanti, Diamanty Meiliana)