Biasanya, pakaian tersebut dikenakan oleh keluarga raja di Bali untuk menghadiri acara kenegaraan.
Pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2020, Jokowi saat itu memakai baju adat khas Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jokowi memakai kain motif berantai nunkolo, yang dimodifikasi dari bentuk belah ketupat dengan batang tengah yang berarti sumber air.
Bagian pinggir pakaian itu bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok, sedangkan warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.
Sedangkan ester (ikat kepala) yang dikenakan Jokowi berbentuk dua tanduk kecil memiliki arti raja yang melindungi. Ikat kepala sebagai penutup kepala menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.
Baca juga: Apa yang Dilakukan Bung Karno Sebelum Proklamasi Kemerdekaan?
Pada upacara HUT ke-76 RI, Presiden Jokowi hadir mengenakan pakaian adat papadun yang berasal dari Lampung.
Ciri khas dari pakaian adat ini terlihat dari jenis kain dan topi yang dikenakannya.
Baju adat ini merupakan busana khas yang kerap digunakan para pemuka adat Lampung pepadun.
Sedangkan jenis kain yang dipakai oleh Presiden saat itu bukanlah songket maupun tapis, melainkan bernama bida.
Saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-77 RI, Joko Widodo memakai baju adat dari Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara yang disebut dengan dolomani.
Dolomani merupakan salah satu pakaian adat kebesaran Sultan Buton saat menghadiri upacara-upacara resmi kesultanan.
Satu set baju dolomani ini terdiri dari baju, celana, sarung, dan kopiah.