Setibanya di Jakarta pada pukul 02.00 WIB, mereka singgah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda yang merupakan Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat tentara Kekaisaran Jepang.
Dikutip dari Kompas.com (10/8/2023), di rumah Laksamana Maeda itulah, teks proklamasi dirumuskan.
Sebelumnya, Bung Karno menuliskan kalimat pembuka pada secarik kertas yang berbunyi:
“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.”
Kalimat itu diambil dari rancangan pembukaan Undang-Undang Dasar yang dihasilkan pada 22 Juni 1945 oleh Panitia Kecil terdiri dari sembilan dan dibentuk oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Bung Hatta kemudian menambahkan kalimat kedua pada teks proklamasi itu. Menurutnya, kalimat pertama hanya berusaha menyatakan kemauan bangsa untuk menentukan nasib sendiri.
Oleh karena itu, harus ada pelengkapnya yang menegaskan bagaimana cara menyelenggarakan revolusi nasional.
Dengan dasar gagasan ini, Hatta pun menuliskan:
“Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Baca juga: Simak, Berikut Rangkaian Acara HUT Ke-78 RI di Istana Negara
Setelah teks proklamasi disusun, pertemuan diakhiri dengan pengumuman dari Bung Karno bahwa proklamasi akan dibacakan pada pukul 10.00 WIB.
Awalnya, pembacaan teks proklamasi kemerdekaan akan dilakukan di Lapangan Ikada.
Namun, pasukan Jepang yang terus berpatroli di sekitar lapangan tersebut menimbulkan kekhawatiran terjadi bentrokan.
Akhirnya, pembacaaan teks proklamasi kemudian dipindah ke halaman rumah Bung Karno, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.
Rakyat yang mengetahui akan dilaksanakan proklamasi kemerdekaan telah berkumpul, teks proklamasi yang diketik Sajuti Melik sudah jadi, dan bendera yang dijahit oleh Fatmawati juga sudah disiapkan.
Pada pukul 10.00 WIB, Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Berikut isi teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia:
"Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05. Atas Nama bangsa Indonesia. Soekarno-Hatta.”
Baca juga: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Sejarah, Teks, dan Maknanya
(Sumber: Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah, Albertus Adit | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Albertus Adit)