KOMPAS.com - Negosiasi gaji merupakan hal yang wajar dilakukan oleh calon karyawan dan pihak perusahaan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemenaker) Anwar Sanusi memastikan bahwa calon karyawan termasuk fresh graduate boleh melakukan nego gaji saat melamar pekerjaan.
"Siapa pun calon pekerja termasuk fresh graduate, tidak dilarang untukbernegosiasi soal upah," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/8/2023).
Namun bagi para lulusan baru atau fresh graduate, hal ini akan terasa membingungkan, terutama mengenai besaran nominal gaji yang diajukan.
Pasalnya mereka baru pertama kali terjun ke dunia kerja.
Baca juga: PLN Buka Lowongan Kerja, Mengapa Hanya untuk Lulusan Luar Negeri?
Baca juga: Rekrutmen CPNS Dibuka September 2023, Fresh Graduate Bisa Daftar?
Lantas, berapa besaran gaji yang disarankan untuk fresh graduate saat melakukan negosiasi?
Anwar mengungkapkan bahwa besaran nego gaji para fresh graduate tidak dipatok dengan nominal pasti.
"Besaran upah yang akan dinegosiasikan tidak terbatas," katanya lagi.
Namun, Anwar menegaskan bahwa pengusaha wajib memberikan gaji kepada karyawanya paling tidak sebesar upah minimum.
"Yang jelas pengusaha paling sedikit wajib memberikan upah sebesar upah minimum, sehingga pekerja bila akan menegosiasikan upahnya tentunya di atas upah minimum," kata Anwar.
Baca juga: 1.921 CASN Memilih Mundur, Berapa Gaji PPPK?
Saat disinggung soal minimal gaji fresh graduate, Anwar mengatakan bahwa besarannya sesuai dengan upah minimum di wilayah tersebut.
"Minimal harus upah minimum," tutur Anwar.
Namun demikian, imbuhnya, perusahaan dapat menentukan kriteria lainnya tergantung kualifikasi pekerja yang dibutuhkan perusahaan.
Dengan demikian upah yang diberikan nilainya bisa menjadi di atas upah minimum.
Pada 2023, upah minimum kabupaten/kota (UMR) tertinggi adalah Kabupaten Karawang sebesar Rp 5.176.179.
Di posisi kedua dan ketiga ada Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, masing-masing senilai Rp 5.158.248 dan Rp 5.137.574.
Baca juga: BKN Tambahkan Informasi Jabatan dan Gaji pada Seleksi CASN 2023, Bagaimana Cara Ceknya?
Sebelum melakukan negosiasi gaji, fresh graduate sebaiknya memastikan apakah perusahaan terkait memberikan kemungkinan pelonggaran gaji.
Jika ya, fresh graduate bisa melakukan nego gaji.
Diberitakan Kompas.com (2021), berikut tips melakukan negosiasi gaji untuk fresh graduate:
Pahami nilai serta perkiraan gaji di posisi yang Anda lamar dengan melakukan riset.
Saat melakukan negosiasi gaji, data dan paparan fakta sangat diperlukan.
Gaji sebaiknya tidak menjadi satu-satunya faktor Anda menerima atau menolak sebuah pekerjaan.
Cobalah untuk mempertimbangkan keuntungan lain di luar gaji, misalnya reimbursement dan benefit lainnya.
Baca juga: Anak PNS Gaji Rendah tapi Dapat UKT Tinggi, Ini Kata Kemendikbud Ristek
Penting untuk mengetahui potensi diri ketika mengajukan negosiasi gaji.
Pastikan bahwa kemampuan yang Anda miliki pantas untuk mendapat nominal gaji yang diajukan.
Saat melakukan negosiasi gaji, jangan memberikan jawaban secara terburu-buru.
Anda bisa mulai dengan mengirimkan surat pernyataan atas tawaran yang diberikan melalui email dan mengatur kapan waktu akan menjawab tawaran tersebut.
Keputusan nominal gaji adalah hak perusahaan. Jangan memaksa perusahaan untuk mengabulkan besaran nego gaji yang Anda ajukan.
Nego gaji yang baik adalah apabila perusahaan dan pekerja sama-sama sepakat.
Baca juga: Viral, Video Sebut Karyawan Lembur tapi Tak Dibayar, Kemnaker Buka Suara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.