Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Drama Korea mengangkat beragam isu yang terdapat di Korea Selatan. Kini, kepopulerannya pun memasuki dunia internasional, termasuk Indonesia. Akses untuk menontonnya pun semakin mudah karena ketersediaan platform streaming.
Topik, genre, atau isu yang diangkat pun beragam. Akan tetapi, sayangnya tak semua drama Korea mendapat respons positif dari penontonnya di Korea dan internasional. Pasalnya, ada beberapa drama Korea yang juga mempunyai kontroversi.
Salah satunya adalah isu rasisme dalam drama King The Land. Dalam Kamjagiya Korea! episode “King The Land Jadi Nomor 1 di Netflix, Yoona SNSD Ucapkan Terima kasih” dengan tautan dik.si/KamKorKTL1, meski drama King The Land ramai ditonton, tapi ada adegan yang dianggap kontroversial.
Adegan tersebut memperlihatkan Raja Arab yang bernama Prince Samir digambarkan dengan buruk. Dalam drama tersebut, Prince Samir memiliki sifat yang senang bermain perempuan, ia bahkan minum alkohol, dan senang pergi ke bar.
Selain King The Land, ada juga beberapa drama Korea yang sempat mengalami kontroversi. Apa sajakah drama itu?
The Penthouse adalah drama makjang berjumlah tiga musim yang ditayangkan oleh SBS. Mengisahkan persaingan keluarga untuk hidup dan tinggal di apartemen termewah, drama ini dipenuhi berbagai rahasia dan ambisi dari masing-masing tokohnya.
Baca juga: Mengenal Genre Makjang dalam Drama Korea
Tiga tokoh utama pada drama ini adalah Shim Su Ryeon (Lee Ji Ah), Cheon Seo Jin (Kim So Yeon), dan Oh Yoon Hee (Eugene). Ada pula Joo Dan Tae (Uhm Ki Joon) dan Logan Lee (Park Eun Seok) yang menambah intrik drama ini.
Sayangnya, di musim ketiganya, drama ini sempat mendapat kontroversi karena kehadiran Alex Lee, kembaran Logan yang berpenampilan seperti warga keturunan Amerika-Afrika. Mulai dari tutur bicara, dandanan, hingga pengawalnya, tokoh ini dianggap melakukan cultural appropriation.
Selain itu, kontroversi juga datang dari adegan runtuhnya apartemen mewah The Penthouse, yaitu Hera Place. Keruntuhan bangunan ini digambarkan dengan penggunaan cuplikan bencana runtuhnya gedung di Pohang dan gempa bumi Gwangju 2017 silam.
Joseon Exorcist mengisahkan Raja Taejong (Kam Woo Sung) dan dua putranya, Pangeran Chungnyeong (Jang Dong Yoon) dan Pangeran Yangnyeong (Park Sung Hoon), yang berusaha melawan roh jahat untuk menyelamatkan Dinasti Joseon.
Sempat sangat dinantikan karena teaser drama yang mendebarkan, ternyata dua episode awal dari Joseon Exorcist mendapat kecaman. Hal ini disebabkan penceritaan sejarah yang tidak akurat dan penggunaan properti China untuk cerita yang dibuat pada masa dinasti Joseon.
Adegan yang membuat kontroversi adalah adanya kue bulan, telur bitan, dan pangsit khas Tiongkok di atas meja makan. Selain itu, ada pula botol bertuliskan huruf Cina yang berarti minuman keras.
Imbas dari adegan ini, drama ini pun juga mendapat kritikan keras dari Profesor Sejarah Korea, Seo Kyoung Duk. Akhirnya, drama ini pun dihentikan penayangannya hingga dua episode saja.
Drama korea yang dibintangi oleh Jung Hae In (Lim Soo Ho) dan Jisoo Blackpink (Eun Young Cho) ini dianggap telah mendistorsi sejarah gerakan prodemokrasi Korea. Tudingan itu muncul karena adanya adegan seorang mata-mata Korea Utara dalam suatu unjuk rasa.