Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Aroma yang Mengundang Ular Masuk Rumah, Singkirkan Sebelum Terlambat

Kompas.com - 13/08/2023, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular dapat menyelinap ke halaman rumah karena mereka membutuhkan tempat untuk berlindung.

Hewan melata tersebut bisa memanfaatkan tumpukan barang, celah bebatuan, maupun semak-semak sebagai lokasi persembunyiannya.

Hal lain yang mengundang ular masuk halaman adalah keberadaan tikus yang berkeliaran di sekitaran atau dalam rumah.

Tikus yang merupakan hewan pengerat merupakan salah satu mangsa ular. Bila populasi tikus banyak, maka potensi ular datang ke rumah semakin tinggi.

Meski begitu, ada faktor lain yang menyebabkan ular masuk halaman. Faktor yang dimaksud adalah aroma-aroma tertentu yang menarik perhatian ular.

Supaya ular tak masuk halaman rumah, ketahui aroma yang mengundang ular seperti berikut ini.

Baca juga: Jangan Bunuh Ular yang Masuk Rumah, Ini Alasannya Menurut Pakar UGM

1. Feromon

Dilansir dari Best Life, ular dapat masuk halaman karena mereka mencium feromon atau zat tertentu yang dilepaskan oleh hewan yang spesiesnya sama.

Menurut ahli ular A.H David, feromon dapat menunjukkan beberapa hal seperti tanda siap untuk menemukan pasangan.

Bila ular jantan mencium aroma tersebut di halaman pada musim kawin maka mereka akan datang untuk mencari ular betina.

Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Ular Saat Bersembunyi di Kamar Tidur, Mana Saja?

2. Hewan amfibi dan ikan

Tidak hanya tikus, ular juga tertarik dengan keberadaan hewan amfibi maupun ikan di halaman.

Perlu diingat bahwa ular adalah hewan karnivora yang mengincar mangsa dengan cara mencium aroma atau gerakan tertentu dari buruannya.

"Untuk ular yang hidup di air atau semiakuatik seperti ular air atau beberapa jenis ular garter, bau amfibi seperti katak atau kodok, dan juga ikan, bisa menjadi daya tarik," jelas David.

Selain tertarik dengan kedua hal tersebut, ular juga menyukai air. Sehingga, bila tidak ingin ular masuk halaman, singkirkan juga air dari pekarangan.

Baca juga: 3 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Berikut Penjelasan Pakar ITB dan Unair

3. Kotoran atau sarang burung

David menerangkan bahwa pada dasarnya ular bisa mencium lingkungan di sekitarnya melalui proses chemoreception.

Namun, ular tidak dapat mencium aroma seperti manusia dengan hidung. Mereka mencium menggunakan organ khusus yang disebut vomeronasal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com