Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Kopi Setiap Hari Dikaitkan dengan Umur Panjang, Benarkah?

Kompas.com - 13/08/2023, 08:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa studi telah membuktikan sederet manfaat dari minum kopi setiap hari yang dikaitkan dengan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Diberitakan Kompas.com (24/7/2023), baik itu kopi bubuk, kopi instan, maupun kopi tanpa kafein telah dikaitkan dengan penurunan yang signifikan pada risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke iskemik.

Hal tersebut lantaran kopi memiliki sifat anti inflamasi dan kaya akan antioksidan yang dapat mencegah atau menunda kerusakan sel.

Namun, tahukah Anda bahwa penelitian terbaru menunjukkan minum kopi juga dapat meningkatkan umur?

Baca juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Minum Kopi, Apa Saja?

Bagaimana kopi bisa memperpanjang umur?

Studi terbaru dalam Annals of Internal Medicine menganalisis kebiasaan konsumsi kopi lebih dari 170.000 orang di Inggris yang berusia 37-73 tahun dan mengikuti mereka selama rata-rata tujuh tahun, menurut USA Today.

Para peneliti menemukan, mereka yang minum antara 1,5-3,5 cangkir kopi per hari memiliki kemungkinan 16-21 persen lebih kecil untuk meninggal akibat semua penyebab kematian selama periode penelitian dibandingkan dengan peminum non kopi, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular.

Namun, itu bukanlah studi pertama yang melihat penurunan angka kematian akibat konsumsi kopi secara teratur setiap harinya.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Minum Kopi di Pagi Hari

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2015 di jurnal Circulation meneliti lebih dari 200.000 partisipan selama 30 tahun.

Mereka yang minum 3-5 cangkir kopi sehari memiliki kemungkinan 15 persen lebih kecil untuk meninggal akibat semua penyebab kematian termasuk penyakit kardiovaskular, penyakit parkinson, dan bunuh diri.

Sebuah studi yang lebih baru pada tahun 2018 meneliti lebih dari 500.000 peserta selama 10 tahun.

Dibandingkan dengan bukan peminum kopi, partisipan yang meminum 6 hingga 7 cangkir setiap hari memiliki risiko 16 persen lebih rendah untuk mengalami kematian dini.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Kopi Terasa Pahit

Faktor lain yang berperan saat minum kopi

Dalam semua penelitian, manfaat tersebut dapat dinikmati oleh mereka yang minum kopi berkafein dan tanpa kafein karena manfaatnya berasal dari berbagai zat bioaktif dalam kopi dan bukan kafein.

Meski begitu, yang harus ingat adalah korelasi antara kopi dan penurunan angka kematian tidak selalu berarti ada hubungan sebab-akibat secara langsung.

Selain itu, kedua hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti merokok, masalah medis kronis, status sosial ekonomi, dan pola makan.

Baca juga: Lebih Baik Mana, Minum Kopi Sebelum atau Sesudah Olahraga?

Studi baru ini konsisten dengan temuan dari meta analisis pada 2019 yang merupakan salah satu studi penelitian berbasis bukti terkuat yang dapat dilakukan.

Meta analisis ini meneliti 40 studi berbeda yang melibatkan 3,8 juta peserta.

Para peneliti menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang (2 hingga 4 cangkir/hari) dikaitkan dengan penurunan semua penyebab kematian dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

Manfaat ini diamati tanpa memandang usia, berat badan, penggunaan alkohol atau merokok serta jumlah kafein yang ada dalam kopi.

Namun, yang harus ingat, para peserta studi yang minum kopi bisa jadi memiliki banyak faktor gaya hidup lain yang berkontribusi terhadap penurunan angka kematian, seperti pola makan yang lebih sehat atau rutinitas olahraga yang teratur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com