Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bayi Tertukar Setahun di Bogor, Ibu Minta Anak Kandungnya Segera Ditemukan

Kompas.com - 13/08/2023, 09:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Terus suster sambil membentak kalau itu cuman gelang saja yang ketukar," kata dia.

Akhirnya, selama satu tahun, Siti Maulia merawat bayi yang diduga milik orang lain sembari terus berupaya membuktikan sang bayi bukan anaknya.

Baca juga: Kronologi Pengantin Baru di Bogor Kabur demi Mantan Kekasih, Berakhir Diceraikan

Hasil tes DNA bukan anak kandung

Empat bulan kemudian, tepatnya pada November 2022, Siti meminta alamat pasien B yang diduga ibu dari bayi yang tertukar.

"Saya dan pasien B dimediasi di rumah sakit. Tapi sampai sekarang enggak ada titik terang," ujarnya.

Di tengah mediasi, pasien B membantah anaknya telah tertukar dengan anak Siti. Upaya mediasi pun tak membuahkan hasil, hingga Siti memutuskan untuk melalukan tes DNA.

Hasil tes DNA tersebut menyatakan bahwa bayi yang dibawa pulang Siti bukanlah anak kandungnya.

"Saya akhirnya melapor ke polisi dan meminta bantuannya segera ditolong minta carikan anak saya. Sama pihak rumah sakit saya minta segera temukan anak saya supaya bisa kembali lagi, saya bisa mangku dia lagi," jelasnya.

Ibu lain belum mau tes DNA

Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako mengatakan, peristiwa tersebut baru diketahui secara resmi oleh rumah sakit pada Mei 2023 atau 11 bulan setelah kejadian.

RS kemudian mencocokkan data administrasi dengan bayi pasangan suami istri Thabrani dan Siti.

Berdasarkan data administrasi dan rekam medis, ujar Gregg, memang saat itu ada dua bayi laki-laki yang baru dilahirkan.

Kedua perempuan yang bayinya diduga tertukar itu dipanggil untuk melakukan tes DNA dan pengujian di laboratorium di Jakarta.

Namun, saat itu, ibu lain yang merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, tidak pernah mau datang atau bersedia tes DNA.

Saat ditanya alasan pasien B menolak untuk tes, Gregg mengaku tidak mengetahui pasti.

"Dan hari ini, kami tetap meminta ibu pasien B menunjuk lembaga laboratorium tes DNA-nya. Nanti RS akan memfasilitasi semua," ujar Gregg, dikutip dari Kompas.com (12/8/2023).

Baca juga: 4 Fakta Tewasnya Bripda IDF, Diduga Ditembak Sesama Polisi di Bogor

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com