Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal ISPA: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 13/08/2023, 07:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan sekitar 100.000 warga menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tiap bulan yang salah satu penyebabnya adalah polusi udara.

Berdasarkan data yang dirilis oleh IQAir, Jakarta menjadi salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu (12/8/2023).

IQAir merupakan perusahaan teknologi asal Swiss yang memantau kualitas udara atau tingkat polusi di sejumlah negara.

"Warga DKI Jakarta terkena batuk, pilek, ISPA/pneumonia setiap bulannya rata-rata 100.000 kasus dari 11 juta penduduk," ungkap Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Kendati tidak semuanya, salah satu penyebabnya menurut Nabila adalah polusi udara. Sedangkan penyebab lainnya adalah pengaruh perubahan iklim.

"Iya lebih kepada pengaruh ke iklim. ISPA dari trend-nya banyak di musim penghujan sesudah September. Jelas pengaruh paling kuat adalah kondisi pancaroba atau peralihan cuaca," ungkapnya.

Lantas, apa itu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)?

Baca juga: Karhutla di Sumatera dan Kalimantan, 144.000 Warga Kena ISPA

Penjelasan soal ISPA

Dilansir dari National Institutes of Health (NIH), ISPA diklasifikasikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas (URI) atau infeksi saluran pernapasan bawah (LRI).

Saluran pernapasan bagian atas terdiri dari saluran udara dari lubang hidung ke pita suara di laring, termasuk sinus paranasal dan telinga tengah.

Sementara saluran pernapasan bagian bawah meliputi kelanjutan saluran udara dari trakea dan bronkus ke bronkiolus dan alveoli.

ISPA tidak terbatas pada saluran pernapasan dan memiliki efek sistemik karena kemungkinan perluasan infeksi atau toksin mikroba, peradangan, dan penurunan fungsi paru.

ISPA sangat berbahaya baik bagi anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 10 Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara, Apa Saja?

Penyebab ISPA

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ISPA bisa disebabkan lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan rakhitis.

Bakteri agen penyebab infeksi saluran pernapasan akut termasuk streptokokus, stafilokokus, pneumokokus, Haemophilus influenzae, Bordetella dan Corynebacterium.

Sementara virus penyebab ISPA termasuk myxovirus, adenovirus, coronavirus, Picornavirus, Myxoplasma, Herpesvirus dan lain-lain.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com