Virus dan bakteri tersebut biasanya masuk melalui hidung dan mulut. ISPA bisa menular dari satu orang ke orang lain, melalui sentuhan, bersin, atau batuk.
Orang yang mengalami ISPA akan merasakan beberapa gejala, seperti:
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Batuk
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Demam
Baca juga: 5 Fakta Permasalahan Polusi Udara Jakarta
Diberitakan Kompas.com (24/10/2023), Dr Mikhael Yosia dari Medical Consultant Carevo memberikan beberapa cara untuk mencegah ISPA yang dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk:
- Mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum dan sesudah makan, serta setelah menggunakan toilet.
- Mengonsumsi makanan sehat dan dan bergizi seimbang dengan mengikuti anjuran piramida makanan.
- Menggunakan jamban bersih dan sehat.
- Olahraga yang teratur, bisa dilakukan di dalam ruangan bila hujan.
- Memberantas jentik nyamuk dengan anjuran 3 M, yakni menguras wadah air, menutup rapat tempat penampungan air dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik dan kaleng bekas.
- Membuang sampah pada tempatnya agar ketika banjir tidak menjadi sumber penyakit.
Baca juga: Mengenal ISPA yang Menyerang Puluhan Ribu Warga Akibat Kabut Asap
Kapan harus ke dokter?
Apabila Anda sudah merasakan gejala ISPA di atas, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Kendati demikian, bagi sebagian orang mungkin tanda tersebut tidak muncul atau bahkan sulit dideteksi, terutama pada masa awal infeksi.
Mikhael mengatakan, menentukan kapan Anda harus ke dokter membutuhkan tanda-tanda obyektif dan subyektif.
Tanda obyektif antara lain angka-angka tanda vital yang mudah dicek, terutama bila Anda menggunakan smartwatch, yakni:
- Denyut nadi saat istirahat, normalnya 60-100 per menit.
- Tekanan darah, normalnya 120/80 mmHg.
- Laju napas, normalnya 10-20 kali per menit.
- Kadar oksigen, normalnya 95-100 persen.
- Temperatur tubuh, normalnya 36-37.5 derajat celsius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.