Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Berikut Ini Tanda-tanda jika Ular Akan Menyerang

Kompas.com - 10/08/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ular yang tiba-tiba muncul tentu saja bisa mengejutkan dan berpotensi berbahaya. Ular dapat mendadak masuk ke dalam rumah atau keluar dari semak-semak di halaman. 

Kemunculan ular tentu tidak bisa disepelekan karena hewan melata ini dapat tiba-tiba menyerang. Serangan ular berpotensi mengakibatkan luka serius bahkan kematian akibat bisanya.

Untuk mengusir ular, seseorang harus mengetahui tanda-tanda yang menunjukkan hewan tersebut bersiap menyerang. Dalam posisi waspada, ular dapat mengancam sehingga mendekati hewan tersebut tidak dianjurkan.

Lantas, seperti apa tanda-tanda ular yang bersikap waspada dan akan menyerang?

Baca juga: Jangan Bunuh Ular yang Masuk Rumah, Ini Alasannya Menurut Pakar UGM


Tanda ular akan menyerang

Berikut sejumlah tanda ular akan menyerang yang harus diperhatikan untuk menghindari terkena serangannya.

1. Menegakkan kepala

Dosen IPB University dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) Mirza Dikari Kusrini menjelaskan, ular yang terancam akan menunjukkan posisi waspada kepada musuhnya.

"Ular biasanya dia akan menaikkan leher dan kepala," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Ular dalam posisi waspada akan menaikkan bagian depan tubuhnya sehingga leher dan kepalanya akan tegak, tidak lagi melata.

Menurut Mirza, tindakan ular yang menegakkan lehernya saat akan menyerang ini berlaku untuk ular yang berbisa maupun tidak berbisa.

Baca juga: 5 Tempat yang Disukai Ular Saat Bersembunyi di Kamar Tidur, Mana Saja?

Ular kobra atau najaCommons Wikimedia Ular kobra atau naja
2. Leher melebar

Selanjutnya, Ketua Taman Belajar Ular Indonesia (TABU) Erwandi Supriadi mengatakan bahwa ular yang merasa terancam akan menyerang untuk membela dirinya.

Hal itu bisa diketahui dengan melihat tanda-tanda pada bagian kepalanya. 

"Kalau kobra, dia akan menaikkan kepala dengan bagian leher terbuka," kata Erwandi. 

Kobra akan melebarkan sisi kulit di sekitar lehernya sehingga kepalanya akan tampak lebih besar.

Kemudian, kobra mengangkat kepalanya hingga tegak, melihat musuhnya, dan mendesis sebelum melakukan serangan.

Baca juga: 3 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Berikut Penjelasan Pakar ITB dan Unair

Ular sanca air Papua Ular sanca air Papua
3. Gerakan lidah

Lebih lanjut, Erwandi menambahkan bahwa ular jenis sanca memiliki sikap akan menyerang yang berbeda.

"Kalau ular Malayopyhton reticulatus atau ular sanca (leher) kepalanya akan berbentuk seperti huruf s," jelasnya.

Menurut dia, ular sanca yang menjulurkan dan menggerakkan lidahnya semakin cepat menunjukkan hewan ini akan siap menyerang bahkan mengigit orang di sekitarnya.

Baca juga: 12 Tempat Sembunyi Ular di Rumah, Periksa agar Tidak Jadi Sarangnya

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com